Warta Metropolitan, Blog Warta Indonesia

Air Mata

PestaBaca.info - Saudaraku, banyak orang berpendapat mengalirkan air mata, identik dengan perempuan. Juga, identik dengan lemah, cengeng, dan banyak label yang mengacu pada kerapuhan. Benarkah begitu? Sejak dulu saya tidak sependapat!

Dua tahun belakangan ini pendapat saya menguat. Hari ini saya semakin yakin mengalirkan air mata adalah signal, anugerah yang tiada duanya. Signal dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Menangis adalah manifestasi dari kemahalembutan Allah Sang Khalik.

Saudaraku, insya Allah setiap orang pernah merasakan aliran aneh yg membuat air mata kita mengalir. Penyebabnya bisa apa saja. Membaca kisah hidup seseorang, mendengar pernyataan orang, atau melihat penderitaan orang. Bahkan, tanpa sebab yang jelas tiba-tiba air mata kita mengalir. Bahkan, sebuah kabar yang sangat menyenangkan pun, kadang air mata bergulir menetes.

Berbahagialah mereka yang selalu menyebut asma Allah setiap mengalirnya air mata. Karena, kita selalu ingat dari mana sumber kelembutan yang kita miliki itu.

Mungkin kita pernah mengalami masa di mana kita tidak sempat mengalirkan air mata. Ketika cobaan datang dan menyesakkan dada, kita tidak menangis. Melihat kepedihan orang --lalu mencoba berempati dengan kitalah yang menanggung kepedihan itu-- air mata tak setitik pun menetes. Benarkah itu hebat?

Mungkin ya, tergantung dari mana kita melihatnya. Walau saya tidak menolak dan setuju siapa pun boleh mengalirkan air mata, tapi pernah saya berpikir, ''Menangis? Tak sempatlah bagi saya untuk menangis.'' Namun, hari ini saya sadar, berarti saya adalah orang yang tidak sempat melembutkan hati.

Ya Allah, maafkan keangkuhan hamba. Ya Latief, lembutkan hati hamba untuk bisa merasakan semua takdir-Mu tanpa harus bersedih. Kuatkan signal hati hamba ya Rahman, ya Rahim, agar hamba selalu bisa menangkap dengan cerdas semua tanda-tanda kebesaran-Mu tanpa harus merasa kecil hati, lemah, dan ketakutan. Jadikanlah air mata kami sebagai tanda kedekatan hamba kepada-Mu.

Akhirnya mendung di mata tak terbendung lagi. Meringankan semua rasa yang berbaur menjadi satu, melihat begitu banyak bencana datang silih berganti di muka bumi ini.

Peliharalah kami ya Muhaimin. Amin yaa mujibass saailiin. ''Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?'' (Al-Qamar [54]: 17)

Bersyukurlah senantiasa atas apa yang kamu dapat hari ini. Karena Tuhan membuat apa yang ada pada hari ini demikian indahnya untuk bisa kita nikmati dan syukuri.Amien.


[Pengajian-kantor@yahoogroups.com]

0 Comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.