Warta Metropolitan, Blog Warta Indonesia

BNP2TKI: Ruyati Dipancung Bukan Karena RI Kalah Lobi

PestaBaca.info - Jakarta, Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat menolak dikatakan kalah melobi pemerintah Arab Saudi untuk membebaskan TKW Ruyati dari hukuman mati. Ruyati dipancung karena mengaku telah sengaja membunuh majikannya bukan membela diri.

"Pemerintah tidak kalah lobi, ini tergantung kasusnya. Darsem bisa bebas karena ia membela diri dan keluarga korban tahu ia membela diri. Sedangkan Ruyati tidak. Kita tidak boleh pukul rata kasusnya," kata Jumhur.
Hal itu disampaikan usai diskusi bertajuk 'Perlindungan TKI Suatu Keharusan, 'Ruyati' Kasus Terakhir', di kantor DPP PD, Graha Kramat 7, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2011).

Ia pun tidak mempermasalahkan bila banyak orang tetap menyalahkan pihaknya atas kematian Ruyati. Menurutnya itu sebuah harapan agar BNP2TKI bisa lebih besar kewenangannya dalam melindungi para TKI.

"Tidak apa-apa, memang dari sisi nama BNP2TKI sapu jagad. Nyatanya setiap instansi pemerintah terbagi tugasnya. Barangkali harapan kepada BNP2TKI harus besar seperti yang digambarkan dan saya setuju itu yang saya harapkan," ujar Jumhur.

Sementara mengenai 23 TKI yang masih terancam hukuman mati, Jumhur mengatakan BNP2TKI akan terus mendampingi dengan dibantu tim kuasa hukum yang telah disiapkan. "Terus kita dampingi dengan lawyernya karena kita tidak bisa mengintervensi aturan hukum pemaafan bahkan raja tidak bisa merubah keputusan pengadilan," tutupnya.(feb/mad)

[detiknews.com]

0 Comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.