Warta Metropolitan, Blog Warta Indonesia

Jusuf Kalla 'Ketua' Umum PSSI

PestaBaca.info - Pada Senin (6/6) tim editorial Yahoo! Indonesia menggelar jajak pendapat dengan judul “Siapa yang layak menjadi calon alternatif Ketua PSSI menurut Anda?”.

Beberapa nama kami ajukan untuk dipilih oleh pembaca. Mereka adalah Jusuf Kalla (mantan wakil presiden), Adhyaksa Dault (mantan menteri olahraga), Sutiyoso (mantan gubernur Jakarta), Edhie Baskoro (pengurus Partai Demokrat), Iman Arif (pengurus PSSI) dan Yapto Soerjosemarno (politisi).

Hingga Rabu (8/6) pukul 14.25 WIB, Jusuf Kalla menempati posisi pertama dengan memperoleh 8571 suara (41 persen) dari sekitar 20.769 pemilih. Di posisi kedua, ada Adhyaksa Dault dengan 6275 suara (30 persen) serta Sutiyoso yang didukung 4080 suara (20 persen).

Jajak pendapat itu digelar sehubungan dengan krisis kepemimpinan di tubuh PSSI yang berjalan cukup panjang.
Pada 20 Mei 2011, PSSI menggelar kongres untuk memilih ketua namun gagal, karena pemimpin sidang Agum Gumelar tak mampu mengendalikan Kelompok 78 pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro.

Organisasi sepak bola dunia FIFA kemudian memberi kesempatan kepada PSSI untuk kembali menggelar kongres sebelum 30 Juni 2011. Jika kongres ini kembali gagal dan PSSI belum punya ketua, FIFA akan menjatuhkan sanksi.

Karena George dan Arifin sama-sama dilarang FIFA menjadi calon ketua, dibutuhkan calon alternatif yang diyakini bisa jadi jalan keluar ketidakjelasan kepengurusan PSSI. Tentunya calon alternatif harus sosok yang cinta sepak bola, punya cita-cita untuk memajukan sepak bola Indonesia, punya visi yang jauh ke depan, mampu menggalang dana untuk PSSI, tidak pernah tersangkut kasus korupsi dan tidak terkait dengan kekuatan politik mana pun.

Menjulangnya nama Jusuf Kalla sebagai calon alternatif Ketua PSSI dalam survei Yahoo! Indonesia sangatlah menarik sebab bisa diartikan sebagai dukungan publik terhadap dia untuk memimpin PSSI. Dan menariknya, dukungan ini masih saja muncul meskipun Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu sudah menolak dicalonkan untuk memegang tampuk kepemimpinan PSSI. Dalam wawancaranya dengan Yahoo! Indonesia beberapa bulan silam, Jusuf Kala mengatakan masanya mengurus PSSI sudah lewat. Dia tidak punya waktu sebab sibuk di PMI, dan menyarankan anak-anak muda yang maju.

Hasil polling tentu tidak mewakili secara keseluruhan suara pecinta bola di Indonesia. Namun dari polling itu kita bisa melihat kecenderungan suara masyarakat mengarah ke mana.

Sekarang kita para pecinta bola cuma bisa menunggu kearifan dan kebijaksanaan para pemilik suara sah di Kongres PSSI. Apakah mereka jujur ingin mengangkat prestasi sepak bola Indonesia atau malah sudah buta dengan kepentingan uang dan politik.


0 Comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.