Sebuah sistem keplanetan berbintang empat akan
lahir di alam semesta. Astronom menyimpulkannya berdasarkan studi pada
awan gas bernama Barnard 5 (B5) yang terletak 800 tahun cahaya dari
bumi.
Dengan menggunakan teleskop paling mumpuni di dunia, Very
Large Array di Socorro, New Mexico, Green Bank Telescope di West Virgia,
serta James Clerk Maxwell di Hawaii, ilmuwan melakukan pengamatan.
Hasil pengamatan yang dipublikasikan di jurnal Nature,
Rabu (11/2/2015), menyatakan bahwa B5 yang ada di konstelasi Perseus
tengah "mengandung" embrio tata surya dengan empat bintang.
Ilmuwan mengatakan, awan gas itu menyimpan satu bintang muda dan tiga materi mampat
yang akan segera menjadi bintang dalam kurun waktu 40.000 tahun. Sangat
lama memang dalam ukuran manusia, tetapi sekejap mata secara astronomi.
Prediksi
astronom, dunia empat bintang itu takkan bertahan lama. Pemodelan
menunjukkan bahwa satu bintang akan dilempar keluar dari tata surya itu
hingga akhirnya hanya jadi dunia tiga bintang.
Tata surya lebih
dari satu bintang mungkin terdengar mengherankan dan langka. Namun, Gary
Fuller dari Jodrell Bank Center for Astrophysics di University of
Manchester di Inggris mengatakan, dunia macam itu sebenarnya umum.
"Coba
ingat Tatooine di Star Wars yang punya dua matahari di langit. Itu tak
terlalu jauh dengan sesuatu yang benar-benar bisa terjadi. Bahkan,
setengah dari semua bintang di semesta ada dalam sistem ini," katanya
seperti dikutip National Geographic, Rabu.
Tetangga
terdekat kita, Alpha Centauri, sebenarnya merupakan sistem dua bintang.
Sementara itu, alam semesta juga menyimpan terdapat sistem Mizar yang
memiliki lima bintang.
Hingga kini, proses pembentukan sistem
multibintang belum banyak dimengerti. Begitu pula pembentukan sistem
bintang tunggal seperti tata surya tempat manusia tinggal. Riset Fuller
masih awal dan masih menyimpan banyak teka-teki.(kompas.com)
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.