Warta Metropolitan, Blog Warta Indonesia

Ekspresi Cak Imin dan Marty Saat Ditanya Ruyati

PestaBaca.info - Jakarta, Seminggu terakhir, Menteri Tenagakerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa adalah menteri yang paling dicari. Setelah vonis pancung terhadap Ruyati, kedua menteri ini paling diburu wartawan untuk dimintai konformasi.

Read More..

Migrant Care: Pemerintah, Mana Jasad Ruyati?

PestaBaca.info - Hidup tenaga kerja perempuan (TKW) asal Indonesia, Ruyati binti Satubi berakhir di pedang algojo Arab Saudi, Sabtu 18 Juni 2011, tanpa sepengetahuan pemerintah Indonesia. Kini, keluarga hanya bisa berharap, jenazah perempuan 54 tahun itu bisa dipulangkan ke Tanah Air.

Read More..

Kisah Algojo Pemancung Termasyhur di Arab Saudi

PestaBaca.info - Jakarta, Kisah pemancungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, Ruyati binti Satubi, menjadi isu nasional. Lalu siapa petugas pemancung Ruyati? Misterius. Yang jelas, algojo berpedang tajam itu harus tega, tak boleh iba.

Read More..

Presiden SBY Jumpa Pers Bahas Nasib TKI Pukul 09.00 WIB

PestaBaca.info - Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pagi ini akan menggelar jumpa pers terkait penanganan TKI di luar negeri. Termasuk membahas tentang Ruyati, TKW asal Bekasi, Jawa Barat yang dipancung di Arab Saudi.

Informasi yang dihimpun detikcom dari Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan, Kamis (23/6/2011), Presiden akan menggelar jumpa pers pukul 09.00 WIB.

Sebelum menggelar jumpa pers, terlebih dahulu Presiden akan memimpin rapat dengan Menakertrans, Menteri Luar Negeri, Menkum HAM dan Menko Polhukam, Mensesneg dan Menko Kesra.

Read More..

SBY Beri Keterangan Soal TKI Besok

SBY-1-(Abror)-luar.jpg
PestaBaca.info - Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya angkat bicara mengenai sikap pemerintah terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tersebar di sejumlah negara. SBY akan menggelar jumpa pers Kamis (23/6) besok di Kantor Presiden.

"Presiden akan jumpa pers tentang kebijakan pemerintah terkait TKI," ujar Juru Bicara Presiden Bidang Dalam Negeri, Julian Adrin Pasha, yang ditemui usai rapat terbatas antara SBY dan sejumlah menteri di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2011).

Read More..

BNP2TKI: Ruyati Dipancung Bukan Karena RI Kalah Lobi

PestaBaca.info - Jakarta, Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat menolak dikatakan kalah melobi pemerintah Arab Saudi untuk membebaskan TKW Ruyati dari hukuman mati. Ruyati dipancung karena mengaku telah sengaja membunuh majikannya bukan membela diri.

Read More..

Ketua DPR Kecewa Pernyataan BNP2TKI

PestaBaca.info - Jakarta, KETUA DPR Marzuki Alie menyayangkan pernyataan Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna, yang menyatakan bahwa lembaganya hanya memberikan perlindungan kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masih berada di dalam negeri.

Menurut Marzukie, Lisna mestinya tidak menyatakan seperti itu, karena tanggung jawab BNP2TKI tidak hanya di dalam negeri saja melainkan juga di luar negeri.

Read More..

Ibas Ingatkan Usulan SBY Soal Ponsel untuk TKI

PestaBaca.info, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengusulkan untuk membekali TKI dengan ponsel. Namun hingga kini usulan itu belum terwujud. Sang putra, Edhie Baskoro Yudhoyono yang kini duduk di Komisi I DPR pun mengingatkannya.

"Itu sudah jelas. Itu justru hal-hal yang mana untuk memberikan komunikasi antara satu sama lain. Untuk memudahkan," kata pria yang akrab disapa Ibas ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2011).

Read More..

Presiden SBY: Bila Ada TKI Bermasalah, Harus Didampingi Pengacara

PestaBaca.info, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan bela sungkawa atas dihukum matinya Tenaga Kerja Wanita (TKW) Ruyati di Arab Saudi. Menurut SBY, bila ada masalah hukum, maka para TKI harus ada pendampingan oleh pengacara.
"Presiden menyampaikan bela sungkawa yang mendalam. Kita juga menyesali kejadian ini,"kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha kepada detikcom, Minggu, (19/6/2011).
Read More..

Kronologi Pemancungan Ruyati

PestaBaca.info, Jakarta - Ruyati menghembuskan nafas dengan tebasan pedang pada Sabtu kemarin. Perempuan 54 tahun itu dihukum karena membunuh majikan perempuannya.

Berikut ini kronologi kasus Ruyati, yang dihimpun detikcom, Minggu (19/6/2011):

2008
Read More..