Warta Metropolitan, Blog Warta Indonesia

Legenda Manusia Berkulit Biru

Manusia Berkulit Biru
Dapatkah anda membayangkan sesosok manusia yang memiliki kulit berwarna biru?. Sulit bukan? Kecuali anda sudah menonton film "Avatar. Dalam film tersebut memang digambarkan sesosok makhluk mirip manusia yang memiliki kulit berwarna biru. Lalu bagaimanakah jika sesosok manusia berkulit biru tersebut benar-benar ada di dunia kita yang nyata? hmmm..pasti menakjubkan! biar saya tebak, anda pun pasti ingin mengetahuinya bukan?.

Berikut ini adalah kisah singkat yang menceritakan tentang keberadaan si Manusia Berkulit Biru tersebut yang kini akhirnya melegenda. Simak kisahnya...

Legenda Manusia Berkulit Biru benar-benar ada tercatat dalam sejarah Kentucky, Amerika. Kisah ini terjadi 6 generasi silam, saat itu seorang yatim piatu asal Perancis bernama Martin Fugate mendapat tanah hibah di tahun 1820 dan pindah ke kawasan Timur Kentucky, yang dikenal dengan nama Troublesome Creek. Disana Martin menikahi seorang wanita asal Amerika yang bernama Elizabeth Smith, wanita ini berambut merah dan berkulit sangat putih, seputih salju.

Keluarga Fugate akhirnya memiliki 7 anak, 4 diantaranya berkulit biru. Keluarga ini makin bertambah  jumlahnya, karena sesama anggota keluarga Fugate menikahi satu sama lain. Pernikahan antar sepupu kerap terjadi, keluarga Fugate juga menikah dengan keluarga-keluarga tetangga mereka. Komunitas ini hidup terpencil di daerah yang belum memiliki infrastruktur. Anak-anak Martin yang berkulit biru salah satunya Zachariah, akhirnya menikah dengan saudara kandung ibunya sendiri. Mereka dijuluki “The Blue Fugates”. Inilah penjelasan kisah nenek buyut “Benjy Stacy”.

Benjy Stacy manusia yang terlahir dengan warna kulit biru-keunguan. Adalah keturunan generasi Luna Fugate. Luna adalah perempuan yang “sangat biru”, “perempuan terbiru yang pernah ada”. Ayah Luna adalah Levy Fugate, anak dari Zachariah. Levy menikah dengan gadis dari keluarga Ritchie dan membeli 200 are tanah di Ball Creek. Pasangan ini memiliki 8 anak, termasuk Luna. Suatu ketika seorang pemuda bernama John Stacy bertemu Luna saat ibadah mingguan di sebuah gereja Baptis setempat. Stacy kemudian menikahi Luna dan mereka pindah ke Ball Creek. Stacy masih mengingat sosok ayah mertuanya, Levy Fugate yang memiliki warna kulit biru. Semua laki-laki dari keluarga Luna berkulit biru.


Manusia berkulit biru lainnya
Carrie Lee Kilburn, seorang perawat di rumahsakit Homeplace Center mengenang Luna dan keluarganya sebagai orang-orang berkulit biru. “Luna berkulit biru. Warna bibirnya biru tua, bagaikan luka memar. Perempuan terbiru yang pernah kulihat”. Luna Stacy memiliki kondisi kesehatan yang prima, melahirkan 13 anak dan meninggal di usia lanjut, 84 tahun. Luna dikenal sebagai sosok yang enerjik dan jarang sekali pergi ke klinik untuk berobat.

Benjy Stacy lahir di sebuah rumah sakit modern dekat Hazard, Kentucky, tak jauh dari Troublesome Creek. Benjy mewarisi warna rambut merah milik sang ibu. Tapi, warna kulit kakek buyutnya juga menurun padanya! Kulit Benjy biru tua. Para dokter terkejut, namun orangtua Benjy tidak. Para dokter mengirim Benjy untuk di tes di Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky. Setelah 2 hari diperiksa, tidak ditemukan penyebab untuk warna kulitnya yang biru. Setelah sejarah kulit biru di keluarga Benjy diketahui, para dokter menyimpulkan bahwa kondisi ini menurun. Namun, gen biru dalam tubuh Benjy tidak sekuat kakek buyutnya. Dalam beberapa minggu, warna biru pada kulit Benjy mulai memudar dan menjadi normal. Namun, dalam keadaan marah atau kedinginan, warna kuku dan bibir Benjy menjadi ungu.

Pada tahun 1960, Madison Cawein, seorang dokter spesialis darah yang meneliti manusia berkulit biru di Alaska menyimpulkan bahwa manusia biru di Kentucky dan Alaska sama-sama memiliki kelebihan molekul biru dalam darah mereka, yang menekan jumlah hemoglobin yang biasanya membuat kulit menjadi berwarna kemerahan. Cawein menggunakan enzim methylene biru untuk menetralisir warna biru yang ada di kulit manusia biru. Usahanya berhasil. Enzim ini membantu tubuh menormalkan kembali kadar methemoglobin.

Terlepas dari penjelasan medis mengenai manusia biru di Kentucky, mungkinkah mereka merupakan keturunan dari peradaban kuno manusia berkulit biru yang dipercaya sudah punah ribuan tahun lalu.

Kisah keberadaan Manusia Berkulit Biru juga dapat ditemukan dalam beberapa kepercayaan yang dianut oleh masyarakat atau bangsa-bangsa seperti di:

India, tentang Dewa Khrisna dan Dewa Vishnu.
Nama “Khrisna” berarti “gelap atau hitam”. Dalam kitab Veda, Khrisna digambarkan sebagai Pemuda tampan yang memiliki kulit bersinar, berwarna seperti langit yang mendung (biru tua). Dalam Chandayoga Upanishad, Khrisna, putra dari Devaki. Di gambarkan sebagai pribadi yang bijak dan sangat terpelajar. Sedangkan Dewa Vishnu digambarkan berkulit biru dan memiliki 2 pasang tangan. Mitologi Hindu juga meyakini keberadaan manusia berkulit biru yang sulit diterima oleh pikiran modern kita.

Mesir, tentang Dewa Amon dan Isis.
Dewa Mesir, Amon sering dilukiskan memiliki warna kulit biru. Begitu juga dengan Dewi Isis. Sedangkan Dewa Osiris digambarkan berkulit hijau dan dijuluki “Hijau Yang Agung”. Dalam filosofi Mesir, biru merupakan warna kehidupan. Langit dan lautan memiliki warna biru yang merupakan lambang dari kelangsungan kehidupan.

Bangsa Urantia
Tulisan-tulisan bangsa kuno Urantia bahkan meyakini adanya ras dari berbagai
warna : merah, orange, hijau, biru dll.

Benua Lemuria (Mu)
Dalam catatan kuno, dikatakan bahwa Bangsa Atlantis mendapatkan berbagai pengetahuan dari masyarakat Benua Lemuria (Mu) yang tenggelam. Pengamat antropologi Mark S Miller, yang mempelajari peradaban kuno selama 30 tahun menemukan tulisan tentang peradaban pertama manusia yang diawali dengan “manusia biru”. Diantara empat ras yang selama ini dikenal manusia (kulit hitam, putih, kuning dan merah) juga terdapat ras kelima yaitu kulit biru, yang hidup di antara benua Asia dan Eropa. Menurut peta kuno, lokasi ini adalah Lemuria (Mu).

Di Norwegia
Sebuah pulau kecil bernama Formork Oy yang penghuninya kebanyakan nelayan, juga memiliki catatan legenda mengenai manusia biru. Para nelayan berpapasan dengan kapal aneh berwarna gelap, yang ditumpangi orang-orang bertubuh tinggi, dengan pakaian yang bersinar, dan warna kulit kebiruan. Oleh para nelayan, orang-orang biru ini dijuluki sebagai Delvar Nar. Ahli kelautan Jacques Costeau mengaku pernah bertemu dengan orang-orang biru ini, dalam salah satu rangkaian ekspedisinya.

Di Jepang
Dikenal legenda bangsa “Ainu” yang konon memiliki kulit berwarna biru.

Di Suku Indian
Dalam Legenda Indian Cherokee, sebelum mereka mendiami wilayah mereka, daerah tersebut pernah dihuni manusia berkulit biru. Bangsa Cherokee menjuluki mereka sebagai “manusia bulan”.

0 Comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.