Warta Metropolitan, Blog Warta Indonesia

3 Cara membebaskan diri dari masa lalu

Pada titik tertentu kebanyakan orang senang menggali-gali masa lalu dan tak bisa melepaskannya. Hal ini tak jarang membuat seseorang menjadi tak bersemangat, merasa bersalah, atau menyesal berkepanjangan.

Tak baik terus-terusan terperangkap di masa lalu, terutama jika Anda banyak melakukan kesalahan. Kini saatnya Anda membebaskan diri dari masa lalu dan bergerak untuk maju. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mulai melepas masa lalu, seperti dilansir oleh Times of India (08/02).

1. Mengingat masa baik dan buruk
Dalam urusan cinta, mengingat hal-hal baik bersama mantan sangat tidak dianjurkan. Hal ini akan membuat Anda semakin galau dan susah untuk melepaskan masa lalu. Cara terbaik adalah dengan mengingat waktu yang baik serta yang buruk. Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas bagaimana Anda bisa mencintainya dan memutuskan untuk pergi darinya. Untuk urusan pekerjaan dan pengalaman, sebaiknya Anda juga mengingat dua waktu tersebut. Waktu buruk akan memberikan Anda pelajaran untuk tidka mengulanginya lagi. Sementara waktu baik akan memberikan Anda semangat dan percaya diri untuk bisa menjadi lebih baik di masa depan.

2. Pikirkan sebab akibat
Anda harus selalu mengingat pepatah yang mengatakan bahwa "Jika satu pintu tertutup, maka pintu yang lain akan segera terbuka." Dengan memegang prinsip ini Anda akan melihat bahwa apa yang terjadi di masa lalu bisa memberikan dampak lanjutan yang baik untuk Anda. Jangan pernah menyerah. Melihat adanya harapan baru akan membuat Anda semakin mudah untuk terlepas dari pikiran tentang masa lalu yang terus-menerus menghantui Anda.

3. Teman-teman baru
Cara terbaik untuk bisa terlepas dari masa lalu adalah dengan membuat hubungan baru bersama teman-teman atau kenalan baru. Hal ini bukan berarti anda harus melupakan teman lama, namun dengan teman-teman baru, suasana dan lingkungan pergaulan baru, Anda akan lebih mudah melupakan masa lalu. Hal terbaik dari memiliki teman baru adalah Anda membuka kesempatan untuk mendapatkan pengalaman, wawasan baru, serta harapan yang mungkin terbuka lebar.

Janganlah menghabiskan hidup Anda untuk menyesali dan terus tinggal di masa lalu. Masa yang telah lewat tak bisa diulang lagi. Anda hanya bisa mengubah masa lalu dengan memperbaiki diri untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.[kun]

sumber: merdeka.com
Read More..

5 Rumus Bahagia

Rasa bahagia yang dimiliki seseorang dipengaruhi banyak faktor.
Bahagia adalah hak setiap orang. Rasa bahagia bagaimanapun dapat mempengaruhi kesehatan sehingga orang yang bahagia biasanya dapat lebih panjang umur. Namun kadang hidup tak selalu dipikir bahagia oleh Anda. Padahal, mungkin masih banyak hal di sekitar Anda yang dapat membuat Anda merasa bersyukur dan bahagia.

Ada yang bilang bahagia itu “diciptakan” bukan “dicari”. Ini mungkin benar, karena Anda sebenarnya dapat menciptakan sendiri kebahagiaan Anda. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dapat Anda lakukan untuk merasa lebih bahagia.

1. Jangan mulai dengan hal-hal besar. Pencapaian besar mungkin dapat membahagiakan. Namun apa salahnya jika hal-hal kecil yang sepertinya terlihat sepele sudah dapat membuat Anda lebih bahagia. Cobalah untuk tidak menunggu hingga terlalu lapar untuk makan dan cukup tidur. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa kedua hal ini memiliki dampak besar pada kebahagiaan.

2. Jangan biarkan kemarahan terlalu lama. Penelitian menunjukkan, bagaimanapun, amarah merupakan rasa alamiah manusia. Orang tidak dapat terlepas dari rasa marah. Namun setidaknya manusia dapat mengendalikannya. Jangan biarkan rasa itu bertahan terlalu lama dalam pikiran Anda. Lepaskan kemarahan dan rasa negatif lainnya sesegera mungkin.

3. Berpura-puralah sampai Anda merasakannya. Perasaan mengikuti tindakan. Jika Anda sedang merasa sedih, sengajalah untuk bertindak ceria, maka Anda akan menemukan diri Anda benar-benar merasa bahagia.

4. Nikmati segala proses, bahkan kegagalan. Jangan takut dalam menghadapi tantangan dan hal-hal yang baru, karena itulah kunci kebahagiaan. Otak manusia jika dirangsang dengan kejutan maka akan memberikan rasa puas yang kuat. Selalu katakana pada diri Anda, “nikmati hikmah dari kegagalan.”

5. Jangan “memanjakan” rasa sedih Anda. Orang seringkali justru menikmati berlarut-larut dengan rasa sedih. Bahkan rasa sedih seringkali jadi alasan orang untuk makan lebih banyak dan menghamburkan banyak uang. Maka Anda harus lakukan sebaliknya, keraslah pada rasa sedih Anda. Jangan biarkan Anda berlarut-larut dalam kesedihan.

sumber: kompas.com
Read More..

Menjadi "Follower" dengan Hati

Dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi, kita tidak bisa sekadar menguatkan kepemimpinan saja, namun followership harus diperhitungkan.
Siapa yang tidak suka bila punya bawahan yang bersikap patuh? Kepatuhan anak buah kerap dijadikan indikator efektivitas kepemimpinan, bukan? Sasaran yang kita tetapkan bagi tim dan organisasi, memang hanya bisa dicapai bila bawahan mau menerima arahan, melakukan apa yang dikatakan oleh atasan.

Namun, bila bawahan patuh pada pemimpin semata karena alasan formal dan birokrasi, apakah kita tetap bisa mengatakan kepemimpinan kita efektif? Bayangkan betapa tegangnya hubungan dalam lingkungan kerja bila kepatuhan bawahan tidak didapatkan secara sukarela. Padahal, hubungan baik atasan-bawahan menjadi penentu dalam keberhasilan komunikasi, maupun coaching yang akan mewarnai keseharian atasan-bawahan.

Seorang pimpinan yang unit kerjanya mengurusi kualitas servis, secara tegas meminta bawahan untuk menservis dirinya sebagai atasan. Para bawahan diminta untuk melakukan setiap apa yang ia minta, meskipun tidak selalu terkait pelayanan seputar kebutuhan kerja, baik itu membukakan pintu, mengawal beliau dalam setiap kesempatan, menyajikan hidangan sesuai seleranya sebagai atasan, bahkan bila diperlukan, membawakan tasnya.

Pemimpin ini sebetulnya bertujuan baik, yaitu mengajarkan bahwa sikap menservis harus betul-betul menjadi darah daging individu. Namun demikian, memaksakan kepatuhan seperti itu ternyata tidak mempan untuk membuat individu “belajar” sesuatu, bahkan sebaliknya, membuat para bawahan terasa “melayani” dengan setengah hati, semata karena takut dimarahi. Tindakan memaksakan kepatuhan ini, bukankah malah memperlebar jarak yang ujung-ujungnya akan membuat pimpinan semakin merasakan fenomena “it's lonely at the top”?

Handry Satriago, yang membuat penelitian mengenai followership dalam disertasi doktoralnya, mengingatkan betapa dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi, kita tidak bisa sekadar menguatkan kepemimpinan saja, namun followership harus diperhitungkan. Orang bisa saja patuh, tetapi belum tentu mereka adalah follower yang sebenarnya. Pemimpin tidak bisa sekadar mengatakan "follow me" dan berharap bawahan rela dan mem-follow dengan hati.

“Followership” adalah kesukarelaan untuk bekerja dalam mencapai target, misi, sambil menunjukkan kerjasama dengan keinginan berkohesi tingkat tinggi. Follower tidak buta, mereka juga berespons secara rasional. Tanpa terasa sebenarnya ada kontrak psikologis antara atasan dan bawahan.

Deckop, Mangel dan Cirka, dalam paparannya, mengungkapkan tiga hal yang mempermudah atasan untuk menciptakan kontrak psikologis ini, yaitu: sikap menolong, kehati-hatian dan sportmanship. Dengan menunjukkan sikap ini, atasan bisa lebih bebas untuk menuntut bawahan berkinerja lebih di atas harapannya.

Seorang atasan, tidak mungkin mendapatkan followers yang kuat, bila ia tidak menaruh perhatian kuat ke setiap individu dalam timnya. Dalam banyak hal, pemimpin juga perlu memahami bawahannya, ketimbang bawahan yang harus memahami atasan. Inilah yang juga kita butuhkan untuk mendorong coaching bisa memberi dampak, tidak hanya bagi individu, tapi bagi kesuksesan atasan sendiri, juga tim.

Powerful “Buy In”
Kita tidak boleh lupa bahwa hal yang ditargetkan dan diupayakan oleh pemimpin bukan sekadar sikap manut, tapi lebih pada “powerful buy in”. Bagaimana caranya?

Solusi atas suatu masalah tidak bisa sekadar kita suapkan pada bawahan, tapi perlu disampaikan dengan alasan yang masuk akal. Atasan bisa saja menginstruksikan dan memberi pengarahan sampai sedetail-detailnya, namun risikonya para coachee ini akan kehilangan imajinasi. Jadi, solusi harus “dijual” dengan pendekatan yang tepat, sehingga coach akan direspek oleh coachee-nya. Respek inilah dasar penerimaan coachee untuk menerima ide baru, kerangka pikir baru yang diusulkan si coach. Tinggal, secara aktif, sang coach menjaga respek dan ketajaman solusinya untuk menjaga hubungan saling percaya ini.

Bila kita sadar bahwa "buy in" coachee sebagai follower perlu diupayakan, yang juga bisa kita lakukan adalah membuat sasaran yang imajinatif, disertai wawasan dan ruang lingkup yang lebih luas. Saat sasaran terlihat, barulah bisa mengalir ide-ide untuk mencapai target ini, sehingga ada excitement dan tantangan dari pihak coachee. Sasaran juga tidak bisa diletakkan sebagai sebuah titik yang perlu dicapai, tetapi lebih pada sebuah ide.

Bila ide kita lengkapi dengan values serta "sense of responsibility", ide ini akan mempengaruhi keyakinan dan mental model para coachee. Dengan demikian, para coachee berkesempatan mendapatkan "aha experience"-nya sendiri, dan merasa bahwa sasaran adalah milik dan pengalamannya.

Handry Satriago yang sangat meyakini kekuatan followership, juga menyatakan bahwa dalam keadaan seperti ini, bawahan atau para followers akan aktif memberikan feedback kepada pemimpinnya, dan bersama-sama memperbaiki kinerja organisasi.

“Active care”  seorang coach
Banyak orang merasa bahwa “makan sepiring” dengan para coachee sudah merupakan kunci kebersamaan dan kepedulian. Padahal, ini baru langkah awal dari seorang coach untuk menunjukkan kesediaan untuk “hadir” bagi sang coachee. Kepedulian coach memang harus aktif, berbentuk tindakan, yang selalu membuktikan bahwa kita siap menolong, siap bersikap fair dan dapat diajak problem solving.

Di samping komunikasi elektronik yang canggih, kita perlu beraktivitas interaktif untuk menunjukkan bahwa pemimpin butuh bawahan, demikian pula sebaliknya. Untuk me-maintain situasi kondusif ini, seorang coach perlu terus menyamakan value dengan coachee. Kesamaan nilai ini akan sangat menguntungkan karena masing-masing coach dan coachee merasa berada dalam kapal yang sama dan ingin mengarahkan ke satu tujuan.

Saat kepatuhan diperoleh, dan bukan dipaksakan, inilah seorang pemimpin, dalam perannya sebagai coach, bisa menari bersama para coachee, menciptakan “interplay” yang dinamis, di mana kehati-hatian, care, efisiensi, dan efektivitas dimonitor bersama dan direspons secepatnya.

(Eileen Rachman/Sylvina Savitri, EXPERD Consultant)

sumber
Read More..

Tanpa Ijazah, 5 Tokoh Indonesia Ini Bisa Sukses

Kesuksesan tidak bisa diukur dari selembar ijazah atau gelar sarjana. Tekad kuat, kerja keras, dan ketekunan bisa merubah jalan nasib seseorang. Tak terkecuali 5 tokoh yang populer di Indonesia ini, mereka sekarang menjadi inspirasi sesuai bidangnya masing-masing.

 
1. Emha Ainun Najib
 
Muhammad Ainun Nadjib atau yang biasa di kenal Emha Ainun Nadjib, atau lebih populer dipanggil Cak Nun. Ia menjadi tokoh budaya sekaligus pemuka agama yang kharismatik. Jamaah Maiyah Kenduri Cinta yang digagasnya sejak tahun 1990-an menjadi acara rutin sebagai  forum silaturahmi budaya dan kemanusiaan yang dikemas sangat terbuka, nonpartisan, ringan dan dibalut dalam gelar kesenian lintas gender.

Berbagai pemikirannya di bidang sosial dan keagamaan menjadikannya salah satu tokoh intelektual dalam napas islami. Namun siapa sangka, anak keempat dari 15 bersaudara ini drop out kuliah saat masih di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.


 
2. Adam Malik
 
Adam Malik Batubara (lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 22 Juli 1917 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 5 September 1984 pada umur 67 tahun) adalah tokoh politik dengan banyak jabatan. Pernah menjadi Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri, lalu Ketua DPR, hingga puncak karinya sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-3 dari tahun 1978-1983.

Adam Malik adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara, lalu  menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School Pematangsiantar. Ia melanjutkan di Sekolah Agama Parabek di Bukittinggi, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang.

Keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa mendorong Adam Malik untuk pergi merantau ke Jakarta. Pada usia 20 tahun, ia bersama dengan Soemanang, Sipahutar, Armijn Pane, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna memelopori berdirinya Kantor Berita Antara


 
3. Ajip Rosidi
Ajip Rosidi adalah sastrawan Indonesia, penulis, budayawan, dosen, pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage. Singkatnya, ia tokoh besar Indonesia di bidang tulis-menulis.

Ajip Rosidi mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Jatiwangi (1950), lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953) dan terakhir, Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956).

Saat di SMA tersebut, Ajip menolak ikut ujian karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah.

 “Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya.

Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia 29 tahun diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.



 
4. Andrie Wongso

 
Di antara motivator yang terkemuka dewasa ini, Andrie Wongso jadi satu tokoh dengan pengalaman hidup yang penuh inspirasi. Anak ke-2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang.

Di usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.

Di usia 22 tahun, Andrie merantau ke Jakarta. Pekerjaan awalnya sebagai salesman produk sabun. Sempat juga menjadi pelayan toko.

Jalur nasibnya berubah saat ia melamar sebagai bintang film dan diterima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak kerja selama 3 tahun. Tahun 1980, untuk pertama kalinya Andrie ke luar negeri. Setelah melewati 3 tahun merasakan suka dukanya bermain film di Taiwan, Andrie tahu, dunia film bukanlah dunianya lalu dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Menandai setiap peristiwa yang telah dilalui, Andrie gemar menuangkannya dalam bentuk kata-kata mutiara di buku hariannya. Saat salah seorang teman kos mencontek kata-kata yang dibuatnya, dari situlah muncul ide membuat kartu ucapan kata-kata mutiara, dengan tujuan selain untuk memotivasi diri sendiri, juga untuk membantu memotivasi orang lain melalui kartu ucapan. Dibantu oleh sang kekasih Haryanti Lenny (sekarang istri), dimulailah bisnis membuat kartu dengan merk HARVEST, yang di kemudian hari, mengukuhkan Andrie sebagai raja kartu ucapan.

Usahanya semakin berkembang sampai ia kemudian mendirikan AW motivation training dan AW Publising, Multimedia serta membuka beberapa outlet AW Success Shop yaitu toko pertama di Indonesia yang khusus menjual produk-produk motivasi.

Kini ia sudah menjadi motivator terkenal - mungkin no.1 di Indonesia. Namanya pun jadi bertambah panjang dengan dua gelar yang disandangnya, Andrie Wongso, SDTT, TBS.

Asal tahu saja, SDTT artinya Sekolah Dasar Tidak Tamat, dan TBS adalah Tapi Bisa Sukses


 
5. Bob Sadino
 
Kita boleh memandangnya sekarang sebagai konglomerat, pengusaha sukses yang kaya raya. Namun lika-liku hidupnya bisa memotivasi kita, bahwa apa pun yang terjadi, kesalahan apa pun yang kita perbuat, bila kita sadar dan mau berjuang dari titik nadir, Insya Allah bisa menggapai impian.

Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.

Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu.

Saat itu hanya orang-orang tertentu dan golongan ekspatriat yang membeli produknya, namun seraya telur ayam negeri mulai dikenal, bisnis Bob pun berkembang hingga sukses.

sumber
Read More..

Kisah Sukses Mary Kay Ash

Mary Kay Inc. adalah perusahaan kosmetik besar di Amerika. Tahun 2010 mencapai total penjualan 2,5 Milyar US Dollar seluas dunia. Perusahaan ini juga memperoleh reputasi penuh pujian karena menjadi salah satu pelopor “tidak melakukan uji laboratorium pada hewan (animal testing)” sejak tahun 1989.

Namun, berapa banyak orang tahu kesuksesan tersebut berawal dari kisah Mary Kay Ash (12 Mei 1918 – 22 November 2001) yang bangkit setelah “terjegal” dominasi kaum pria? Ya, seperti mengutip slogan Kartini, “Habis gelap terbitlah terang,” demikian pula Mary Kay berhasil keluar dari kebuntuan karirnya.
Foto: truactionflix.com

Sebenarnya, Mary Kay Ash lumayan sukses di awal karirnya sebagai marketing  di beberapa perusahaan dari tahun 1930 sampai awal 1960-an. Dia berhasil menaiki tangga perusahaan untuk menjadi satu-satunya wanita di dewan direksi Perusahaan World Gift Company – cukup jarang kaum wanita bisa berkarir di era 50-an.

Sayangnya, dia tidak dianggap serius oleh rekan-rekan laki-lakinya. Dalam rapat dewan, pendapat dan sarannya selalu diabaikan, bahkan ditertawakan. Anggota dewan laki-laki selalu mengejeknya dengan sindirian, "berpikir seperti seorang wanita."

Karena gaya penjualan Mary Kay hampir seluruhnya bergaya perempuan, ia menjadi frustasi dan pensiun dini pada tahun 1963.

Niatnya saat keluar, ia ingin menulis sebuah buku untuk membantu perempuan dalam bisnis didominasi laki-laki.

Menemukan “Sesuatu Banget”

Suatu hari, Mary duduk di meja dapur. Ia membuat dua daftar: satu daftar adalah semua hal yang baik yang telah dilihatnya di perusahaan tempat ia bekerja, dan daftar lainnya adalah semua hal yang dia pikir dapat ditingkatkan.

Ketika dia membaca kembali daftar, ia menyadari bahwa apa yang dia di depannya adalah rencana pemasaran untuk perusahaan idealnya. Hanya dalam empat minggu, daftarnya telah menjadi rencana bisnis besar. Pensiun berakhir...
 
Foto: hwbc.org
Ironisnya, Baik akuntan dan pengacaranya melakukan berbagai upaya untuk mencegahnya membangun usaha baru, dan memperingatkan bahwa ia akan membuang uang pada usaha ini.

Tapi Mary Kay sudah cukup mendengar semua kaum pria mengatakan hal yang sama selama ia bekerja sebelumnya.

Ia tak pedulikan lagi “larangan-larangan” tersebut. Mungkin, hanya suaminya yang sangat mendukung. Dengan bantuannya, Mary Kay mulai mengembangkan produk kosmetik.

Ia pun segera merancang segalanya. Mulai menulis materi promosi, logo, desain kemasan, hingga merekrut tenaga penjualan perempuannya.

Namun, hatinya kembali galau ketika suaminya meninggal karena serangan jantung. Wanita lain mungkin akan menjatuhkan rencananya, atau setidaknya menunda usaha yang baru dibangun.

Tapi Mary meminta bantuan anaknya, Richard Rogers untuk meluncurkan bisnis baru tersebut dengan segera.

September 1963, dimulai dengan sebuah toko di Dallas dan investasi sebesar  5.000 US Dollar, Mary Kay Cosmetics memperoleh hampir 200.000 US Dollar dalam tahun pertama - empat kali lipat jumlah itu pada tahun kedua. Ketika Mary Kay mengambil perusahaan publik di tahun 1968, penjualan telah naik menjadi lebih dari 10 juta US Dollar.


Motonya: Keseimbangan

Apakah moto perusahaan Mary Kay? "Pertama Tuhan, kedua keluarga, ketiga karir." Walah, menggunakan semangat ini dalam bisnis benar-benar tak masuk akal. Mengapa tidak “uang adalah segalanya?”

Tapi ia memahami kebutuhan perempuan untuk memiliki keseimbangan dalam hidup mereka, dan ia berkomitmen untuk menyediakan kesempatan tak terbatas bagi keberhasilan perempuan yang seutuhnya.

Mary Kay akhirnya juga berhasil menulis tiga buku, yang semuanya menjadi best-seller. Model bisnisnya diajarkan di Harvard Business School. Dia menerima banyak penghargaan, termasuk Horatio Alger Award. Majalah Fortune menyebutkan: Mary Kay Cosmetics sebagai salah satu dari Sepuluh Perusahaan Terbaik untuk Wanita, serta sebagai salah satu dari 100 Perusahaan Terbaik untuk Bekerja di Amerika.

Pada saat kematiannya pada tahun 2001, Mary Kay Cosmetics memiliki 800.000 konsultan kecantikan independen di 37 negara, dengan total penjualan tahunan lebih dari dua miliar dolar. So, jangan pernah meremehkan kekuatan seorang wanita!
Note: Menyambut Hari Ibu 22 Desember: Thanks to Mom all over the world.

Sumber: Buku "The Best Way Out is Always Through." – The Mary Kay Ash Story
 
Read More..

Mengepalkan Tangan Tingkatkan Tekad & Kontrol diri

Berdasarkan penelitian, mengepalkan tangan selama beberapa saat bisa meningkatkan kontrol diri dan tekad anda saat mengalami masa tidak menyenangkan. Orang yang menghadapi tugas tidak menyenangkan mulai dari minum obat sampai mengatasi kabar buruk bisa mengurangi masa-masa menyakitkan ini dengan menegangkan otot mereka.


Penemuan itu berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Consumer Research Penelitian dilakukan oleh Iris Huang dari National University of Singapore dan Aparna Labroo dari University of Chicago. Mereka menempatkan sekumpulan relawan melalui serangkaian dilema yang melibatkan penerimaan rasa sakit jangka panjang selama pencapaian jangka panjang. Aktivitas itu termasuk meletakkan tangan dalam air dingin, minum cuka encer, menonton amal dan pantang makanan tidak sehat.

Para penulis menemukan para partisipan yang memperketat otot pada saat menghadapi pergulatan di dalam lebih mampu menahan rasa sakit atau kegelisahan dan menolak makanan yang menggiurkan.

“Para partisipan yang diinstruksikan mengencangkan otot-otot mereka, tanpa memperhatikan otot mana yang mereka kencangkan, tangan, jari, betis atau bisep, saat berusaha mengerahkan pengendalian diri menunjukkan kemampuan lebih besar untuk menahan rasa sakit, mengonsumsi obat-obatan yang tak menyenangkan atau menghadapi makanan menggoda,” tulis mereka.

Saat relawan terlalu lama tegang sebelumnya mereka merasa lelah saat mereka harus membuat pilihan. Pengaruhnya juga bergantung pada pilihan yang selaras dengan tujuan para partisipan. Jadi para partisipan minum cuka yang tak menyenangkan lebih banyak bila mereka sudah mengatakan mereka menginginkan gaya hidup lebih sehat.

Pikiran dan jiwa juga terikat bersama secara dekat, hanya mengepalkan otot-otot bisa menghidupkan tekad. Jadi hanya terlibat dalam tindakan-tindakan tubuh, bisa berfungsi sebagai sumber tanpa kesadaran untuk memicu kemauan,” demikian kesimpulan para peneliti.
Read More..

IQ Bocah ini Ternyata Lebih Jenius dari Einstein

victoria cowie IQ lebih genius dari einsteinPestaBaca.info - Di Inggris ada sekolah setingkat SMP ke atas yang dikhususkan untuk anak-anak dengan IQ tinggi. Nama sekolah ini adalah Mensa. Mereka menetapkan angka yang cukup tinggi, yaitu IQ 140. Memang sekolah ini tidak memiliki banyak siswa, tetapi mereka yang menempuh studi di sini tentunya mendapatkan pendidikan yang lain dari pada yang lain..

Read More..

Dulu Kurir, Kini Buka 100.000 Toko

Hengky Setiawan, President dan CEO Telesindo (kiri) menerima penghargaan atas dedikasinya pada industri seluler tanah air (Lifetime Achievement) dari Agung Adiprasetyo, CEO Kompas Gramedia Group (kanan) pada ajang ICA 2011.
PestaBaca.info - Jakarta, Dengan modal awal dana hasil meminjam kepada atasan, kini Hengky Setiawan berhasil menjadi atasan dalam bisnis di dunia telekomunikasi. Kini ia sudah menjadi CEO Telesindo Shop.

Read More..

Jendela

PestaBaca.info - Sepasang suami istri muda baru saja pindah ke lingkungan baru. Esok paginya ketika mereka sedang sarapan, sang istri melihat ke luar jendela dan mendapati tetangganya sedang menggantung jemuran.
Read More..

Pelajaran Kedermawanan dari Seorang Bocah

PestaBaca.info - Jika anak ini bisa membantu, mengapa kita yang 'lebih baik' tidak? Ia berjalan merangkak di depan meja yang bertuliskan 'Donasi', lalu orang-orang berpikir ia akan lewat dan sebagian lagi berpikir bahwa anak ini akan diberikan sumbangan.
Read More..

Kisah Seekor Serigala Tua yang Lumpuh

PestaBaca.info - Alkisah ada seseorang yang sedang melintasi hutan dan melihat ada seekor serigala yang keempat kakinya lumpuh. Serigala itu hidup berdiam di mulut sebuah gua. Meski serigala itu lumpuh namun tubuhnya tetap kuat dan sehat.

Read More..

Makna dibalik Penderitaan

PestaBaca.info - Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Read More..

Motivasi Dari Seekor Tikus

PestaBaca.info - Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam.
Read More..

10 Rahasia Sukses Orang Jepang

1. Kerja Keras

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).

Read More..

Manage your brain as soon as possible

PERNAHKAH Anda berpikir, mengapa sebagian orang ditakdirkan menjalani hidup penuh kesuksesan sedangkan yang lainnya tidak? Sukses bukan hanya tentang tingkat pendidikan seseorang, melainkan juga pola pikir yang dia terapkan.

Read More..

Pikiran Kita, Kesuksesan Kita

PestaBaca.info, Suatu ketika di Amerika, seorang kriminal buronan FBI berhasil tertangkap. Sang kriminal adalah buronan kelas kakap yang telah melakukan banyak sekali kejahatan, perampokan, pembunuhan, terorisme dan tidaklah terhitung daftarnya. Pengadilan menjatuhkan vonis hukuman mati kepadanya dan mereka mulai mendiskusikan hukuman apa yang akan mereka berikan kepada sang kriminal. Mereka memilih beberapa alternatif, diantaranya hukuman gantung, hukuman tembak, kursi listrik, ruang beracun, dll.

Pada saat diskusi tersebut berlangsung, seorang ilmuwan mencadangkan suatu metode baru sebagai percobaan untuk memberi vonis hukuman mati, suatu metode yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Mereka pun mendengarkan ide tersebut dan akhirnya mereka pun menyetujui ide tersebut dan membiarkan sang ilmuwan melakukan riset terhadapnya. Sang kriminal dimasukkan kedalam suatu ruangan dan dibaringkan dengan tubuh terikat. Matanya ditutup dan dibisikkan
Read More..

10 Tips Sukses Berfikir Positif

Anda pasti tau bahwa untuk menjalani kehidupan yang sukses dan bahagia  dapat dicapai dengan cara berpikir positif. Mungkin teman-teman sudah pernah sering mendengar saran ini baik dari teman, tips berpikir positifkolega, buku, jurnal hingga dari para motivator kondang. Namun berapa banyak diantara Anda yang masih belum dapat benar-benar mempraktekkannya dalam gaya hidup sehari-hari! entah karena bingung ataupun masih terlena dengan pola pikir lama yang cenderung negatif. Nah, disinilah akan dibagikan tips bagaimana bisa mengembangkan pola pikir positif agar selalu beredar dalam gaya hidup Anda sehari-hari.
Read More..

Berawal dari Segelas Air Mengubahnya Menjadi Menteri

Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.

Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan:
Read More..

" Sederhanakan Hidupmu, Teman! "

Untuk anda yang saat ini sedang mengalami dismotivasi, sebaiknya anda baca pengalaman dari Sdr. Erifson Jenando saat memberikan motivasi kepada kawannya yang saat itu sedang "down". Mungkin saja motivasi yang diberikan oleh Sdr. Erifson tersebut dapat membuat anda bangkit kembali dari kegalauan hati dan redupnya semangat hidup anda. Silahkan....

Teman saya kemarin bercerita kepada saya (curhat lebih tepatnya, hehe).
Read More..

Arti Menghargai Orang Lain

Seorang akademisi muda yang cerdas membuat aplikasi untuk posisi manajerial disebuah perusahaan besar. Dia lulus pada interview tahap pertama, dan tahap selanjutnya adalah interview dengan jajaran direksi.

Sang direktur menemukan prestasi-prestasi cemerlang dalam CV anak muda tersebut. Sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi, anak muda tersebut selalu mendapat peringkat pertama.

Read More..