Untuk anda yang saat ini sedang mengalami dismotivasi, sebaiknya anda baca pengalaman dari Sdr. Erifson Jenando saat memberikan motivasi kepada kawannya yang saat itu sedang "down". Mungkin saja motivasi yang diberikan oleh Sdr. Erifson tersebut dapat membuat anda bangkit kembali dari kegalauan hati dan redupnya semangat hidup anda. Silahkan....
Teman saya kemarin bercerita kepada saya (curhat lebih tepatnya, hehe).
Dia bercerita tentang perjuangan dia untuk mendapatkan sang pujaan hatinya yang sudah lama dia kejar. Akan tetapi, ketika dia sudah mengeluarkan seluruh tenaga, pikiran, waktu, uang, strategi, serta berulang kali menyatakan cintanya kepada sang pujaan hati, tapi tetep saja hasilnya mentok juga.
Dia bercerita tentang perjuangan dia untuk mendapatkan sang pujaan hatinya yang sudah lama dia kejar. Akan tetapi, ketika dia sudah mengeluarkan seluruh tenaga, pikiran, waktu, uang, strategi, serta berulang kali menyatakan cintanya kepada sang pujaan hati, tapi tetep saja hasilnya mentok juga.
Lalu saya spontan bilang ke dia ketika dia sudah selesai bercerita, "Ya sudah! Gak usah dikejar lagi toh! Wong kamu juga sudah berusaha! Simple-kan hidup loe, friend! Kalo dia ga mau, ya sudah cari yang lain, gak usah ngoyo dan berpikir ribet."
Saya mengatakan itu, walaupun kedengarannya sedikit kasar, tetapi untuk kebaikan dia juga. Begitu juga dengan permasalahan kehidupan kita sehari-hari. Banyak sekali hal-hal kompleks yang sebenarnya tidak perlu diperdalam lagi.
Kalau sudah terlanjut pusing, ya sudah jalan keluarnya adalah SIMPLE-kan masalahmu! Kalau di atas masalahnya sedikit "berat", saya akan kasih contoh sederhana. Misalnya, kamu terlambat datang ke kampus atau sekolah sehingga ketinggalan sebuah mata kuliah atau pelajaran. Ya tak usah dipikirkan dengan sangat menyesal sampai hampir bunuh diri. Simple-kan! Kamu SMS teman kamu saja untuk mencatat lengkap apa yang diajarkan oleh dosen, lalu ketika kelas sudah bubar, ya kamu catat ulang. Simple 'kan? Misalnya juga kamu mendapat masalah di perkerjaan, lalu kena PHK. Ya sudah simple-kan masalahnya. Segera cari pekerjaan lain atau coba buka usaha sendiri dengan meminjam modalnya.
Intinya berpikir simple saja, dan cepat-cepat cari solusinya, biar waktu tidak terbuang percuma karena kamu hanya memikirkan masalahnya saja.
Saya akan ambil ilustrasi terakhir (saya tahu ini dari kerabat dekat saya). Bagaimana cara makan gajah? Apa makan sekaligus atau dimakan kecil-kecil dulu? Pastinya jawabannya kecil-kecil dulu, kupingnya dulu, lalu hidungnya, mungkin lalu makan kakinya, sampai akhirnya semua habis. Nah cerita ilustrasi ini bisa kamu praktikkan dalam konteks masalah sehari-hari. Jika kamu dibebankan perkerjaan dari bos atau tugas dari sekolah yang besar dan susah, mari sederhanakan! Kamu bisa mengerjakan yang kamu anggap mudah terlebih dahulu. "Makan"yang kecil-kecil dulu, setahap demi setahap, sampai tidak terasa kalau tugas atau masalahmu yang besar itu sudah selesai!
Teman-teman, di luar itu, membuat pola pikir kita menjadi simple juga tidak mudah. Makanya, coba deh memikirkan sesuatu dari hal-hal yang kecil dulu, atau dari hal yang ada di sekitar kamu dulu saja. Enggak usah langsung memikirkan yang susah-susah.
Selamat mencoba, kawan :D
[Erifson Jenando]
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.