Warta Metropolitan, Blog Warta Indonesia

Beckham Siap Bersaing dengan Ibra

Paris, David Beckham resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada Kamis (31/1/2013) dengan kontrak sampai akhir musim. Beckham akan mendapatkan nomor punggung 32 di PSG.

Berikut wawancara Beckham setelah resmi menjadi PSG:

Apakah Anda pernah berbicara bahasa Perancis?
Aku tak pernah berbicara bahasa Perancis sejak sekolah. Jadi, aku sedikit lupa. Akan ada kontak bertahap dengan rekan-rekan di PSG. Aku senang di Paris bersama klub dengan proyek luar biasa. Tapi, istri dan anak-anakku akan tetap di London dan menjalani kehidupan sekolah yang normal.

Mengapa Anda memilih PSG ketimbang klub-klub lain yang memberikan tawaran?
Aku sangat beruntung pada usia 37 tahun. Selama beberapa tahun terakhir, aku menerima banyak tawaran dari klub lain. Tetapi, aku tak bermain di level tertinggi sejak lama. Kini, sebuah kebanggaan bisa bermain di PSG.

Mengapa Anda tak kembali ke Inggris?
Aku akan selalu mengatakan tak akan bermain di klub Inggris selain Manchester United. Itulah mengapa aku tak balik ke Inggris. Aku berusia 37 tahun dan merasa memiliki fisik bagus. Aku tak merasa kehilangan kecepatan, mungkin juga karena aku menang tak cepat. Sebuah kehormatan bagiku bekerja dengan orang-orang hebat seperti Carlo Ancelotti dan Leonardo, dua orang yang aku hormati.

Mengapa kontrak Anda di PSG hanya selama lima bulan?
Saat ini, kami menyepakati kontrak sampai akhir musim dan kita lihat bagaimana bisa melanjutkan petualangan nanti. Menang benar PSG memiliki proyek yang menarik dan aku senang bergabung dengan klub ini. Segalanya berlangsung cepat dan kami tak memiliki waktu lama mendiskusikannya.

Apakah Anda minta tampil sebagai pemain inti?
Itu urusan Carlo Ancelotti. Aku hanya ingin memberikan kemampuan terbaik. Di semua klub yang aku singgahi, aku memberikan 150 persen. Itu juga berlaku di sini.

Apa perbedaan antara tahun ini dengan tahun lalu, saat Anda juga didekati PSG?
Tahun lalu bukan waktu yang tepat. Aku masih menginginkan sesuatu bersama LA Galaxy, gelar juara. Lebih baik Leonardo menunggu. Sekarang, petualanganku di Amerika Serikat telah berakhir. Aku bertemu Leonardo dan Nasser Al-Khelaifi untuk membicarakan semua hal. Aku memutuskan tak mengambil gaji selama lima bulan di sini. Kami akan mendonasikan kepada anak-anak di Paris.

Seberapa bagus kondisi Anda sekarang?
Dalam beberapa hari, aku berlatih di Arsenal. Aku rasa dua atau tiga pekan lagi akan siap.

Di Paris, Zlatan Ibrahimovic sering dibicarakan banyak orang semenjak dia datang. Bagaimana pandangan Anda terhadapnya?
Aku tak sabar untuk bermain dengannya. Sejak dia mengawali karier, aku tahu dia akan menjadi pemain hebat. Dia pemain yang sangat menarik dengan banyak karakter dan kharisma. Aku memiliki kesempatan terlibat dalam laga antara Inggris dan Swedia. Dia sangat impresif. Tetapi, di tim tak hanya ada dia.

Bagaimana dengan tendangan bebas Ibrahimovic?
Dia lebih besar ketimbang aku. Sulit melakukannya. Namun, kita lihat saja nanti. Ini juga pernah terjadi ketika aku di Real Madrid. Di sana ada Zinedine Zidane dan Roberto Carlos. Kami sangat meyakinkan mengambil tendangan bebas, terutama Roberto Carlos. Aku rasa itu sama untuk Ibrahimovic.

Apa pendapat Anda mengenai Ligue 1?
Aku tak terlalu banyak tahu mengenai Ligue . Namun, aku tahu tim-tim terbaiknya yang bermain gigih. Saat bermain di Real Madrid, aku melawan Lyon di Liga Champions. Itu pertandingan yang sulit dan kami mengalami kekalahan. Lalu, aku ingat pernah menbobol gawang Marseille. Aku senang karena itu membuat fans kami bahagia.

Apa Anda tetap di Paris jika klub ini tersingkir di Liga Champions?
Ya, karena klub ini memiliki proyek yang hebat. Kompetisi di Eropa adalah bonus. Akan tetapi, aku sudah lama tak bermain, jadi akan sangat luar biasa bagiku untuk tampil kembali.

Apakah PSG akan menjadi klub terakhir Anda?
Aku tak tahu apa yang terjadi pada masa depan. Itu tergantung kejadian nanti. Yang aku tahu, aku siap secara fisik dan mental. Aku memiliki dedikasi besar untuk sepak bola. Kita akan lihat musim depan. Uang bukanlah motivasiku. Impianku adalah bermain di klub sepak bola ini bersama para pemain terbaik. PSG adalah pilihan yang paling logis.

Editor : Tjatur Wiharyo
Sumber :kompas.com

0 Comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.