Print halaman ini
PestaBaca.info, Jakarta - Siami, seorang ibu penjahit gorden, menjadi buah bibir belakangan ini. Setelah heboh di Surabaya, Siami menjadi perbincangan para elite di Jakarta. Siami dianggap sebagai 'pahlawan kejujuran'. Dukungan kepadanya lewat Facebook juga terus mengalir.
Siami adalah orang yang membongkar adanya contekan massal saat Ujian Nasional (UN) di SD Negeri Gadel II/577 Surabaya. Tapi keberaniannya membuahkan berdampak buruk padanya, dia diusir warga Gadel. Siami dan keluarganya pun terpaksa mengungsi ke Gresik.
Grup di FB untuk Siami berjudul "Sejuta dukungan untuk keluarga AL yang bongkar contekan massal di Surabaya". Saat dijenguk Selasa kemarin, jumlah pendukung tercatat 2.500 orang. Rabu (15/6/2011) pagi ini, jumlah pendukungnya melonjak 3.125 dan diperkirakan akan terus meroket.
Saat ini Siami berada di Jakarta, tampil talkshow di TV swasta, dan simpati kepadanya terus berdatangan.
Dan akibat contekan massal terbongkar, UN di SDN Gadel II akan diulang. Tapi Siami, ibu siswa bernama Alif, keberatan karena dia khawatir pada keselamatannya.
"Kalau sampai diulang, dampaknya ke saya, dampaknya tambah besar ke keluarga saya," tutur mantan buruh pabrik sepatu, yang mengaku sudah mengenal watak warga Gadel yang keras ini. (nrl/nvt)
[detiknews.com]
Siami adalah orang yang membongkar adanya contekan massal saat Ujian Nasional (UN) di SD Negeri Gadel II/577 Surabaya. Tapi keberaniannya membuahkan berdampak buruk padanya, dia diusir warga Gadel. Siami dan keluarganya pun terpaksa mengungsi ke Gresik.
Grup di FB untuk Siami berjudul "Sejuta dukungan untuk keluarga AL yang bongkar contekan massal di Surabaya". Saat dijenguk Selasa kemarin, jumlah pendukung tercatat 2.500 orang. Rabu (15/6/2011) pagi ini, jumlah pendukungnya melonjak 3.125 dan diperkirakan akan terus meroket.
Saat ini Siami berada di Jakarta, tampil talkshow di TV swasta, dan simpati kepadanya terus berdatangan.
Dan akibat contekan massal terbongkar, UN di SDN Gadel II akan diulang. Tapi Siami, ibu siswa bernama Alif, keberatan karena dia khawatir pada keselamatannya.
"Kalau sampai diulang, dampaknya ke saya, dampaknya tambah besar ke keluarga saya," tutur mantan buruh pabrik sepatu, yang mengaku sudah mengenal watak warga Gadel yang keras ini. (nrl/nvt)
[detiknews.com]
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.