Setiap manusia punya aura yang merupakan salah satu cermin sifat
tersembunyi manusia. Aura juga merupakan warna mood kita,sehingga kalau
kita bermood jelek,maka aura akan berwarna gelap. Orang yang memiliki
aura yang terang dan positif,akan memberikan pengaruh ke lingkungan
sekitar dia berada. Keberadaannya akan membuat mood orang yang jelek
berubah menjadi lebih baik. Jadi,sebenarnya bagaimana caranya melihat
aura manusia?
Keuntungan kita bisa melihat aura orang lain adalah kita bisa
menghindari orang yang jahat berdasar warna auranya. Hal ini tentu
merupakan teknik khusus yang berguna bagi kita yang ingin hidup damai.
Untuk melihat aura orang lain,kita harus bisa terbiasa melihat aura kita
sendiri. Ketika kemampuan kita melihat aura diri menjadi sedemikian
kuat,maka kita bisa menggunakannya untuk melihat aura orang lain.
Latihan yang sabar dan tekun adalah kunci untuk bisa menjadi "manusia
sensor aura".
Dari sekian banyak teknik melihat aura yang beredar di internet,inilah sebagian kecil yang katanya berhasil.
1. Siapkan cermin dan redupkan lampu di tempat latihanmu. Kalau di dalam
kamar tidak ada lampu redup,silahkan gunakan plastik kresek untuk
menutup lampu sehingga redup.
2. Tarik nafas yang dalam dan tahan selama 3 hitungan,kemudian hembuskan.
3. Gerak-gerakkan badan sesuka hati,yang intinya membuat kamu rileks tetapi dalam keadaan berdiri.
4. Tatap bayanganmu di cermin sambil terus bergerak dan bernafas dengan rileks.
5. Lihat di sekitar kepalamu,biasanya di sekitar dahi dan ubun-ubun. Perhatikan dengan seksama sambil tetap rileks.
6. Ketika mata batin sedikit terbuka,maka akan terlihat warna di sekitar
kepalamu. Inilah warna auramu. Kalau sudah terlihat,jangan terkejut
atau langsung senang. Cobalah tetap rileks dan perhatikan warna
tersebut.
Ketika mata batin kita menjadi terbuka secara "garis penglihat aura" dan
terbiasa,maka kita bisa melihat aura orang lain bahkan ditempat terang.
Yang perlu ditingkatkan setiap kali latihan melihat aura adalah
konsentrasi kita. Cobalah berusaha konsentrasi walaupun situasi
terkadang tidak mendukung. Selamat mencoba.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.