Tripoli, - Ledakan bom mobil menewaskan seorang polisi di kota Benghazi, Libya. Ini merupakan serangan terbaru di wilayah yang kerap mengalami serangan pasca tergulingnya diktator Libya, Muammar Khadafi tersebut.
"Sebuah bom diletakkan di dalam mobil Sersan Salah Miftah Wizry," ujar seorang pejabat keamanan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/1/2013).
"Mobil itu meledak ketika dia akan pulang ke rumah dari restoran. Dia meninggal sebelum tiba di rumah sakit," kata pejabat yang enggan disebutkan identitasnya.
Ledakan tersebut terjadi pada Selasa, 15 Januari malam waktu setempat. Sebelumnya pada Senin, 14 Januari lalu, dua polisi terluka ketika sebuah bom rakitan menghantam mobil mereka.
Jumlah serangan yang menargetkan para polisi dan personel militer, termasuk mereka yang pernah menjabat selama rezim terdahulu, telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di Benghazi. Padahal otoritas baru Libya telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan keamanan di kota tersebut.
Benghazi belakangan muncul sebagai pusat kelompok-kelompok jihad, termasuk para militan yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat Chris Stevens dan tiga warga AS lainnya dalam serangan ke konsulat AS pada 11 September 2012 lalu.
Banyak misi diplomatik dan organisasi internasional seperti PBB yang mengurangi personel atau bahkan menghentikan misi mereka di Benghazi setelah serangan-serangan para militan itu.(ita/nrl)
sumber: news.detik.com
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.