Warta Metropolitan, Blog Warta Indonesia

Prediksi Kriminalitas 2013

Mencermati situasi Kamtibmas 2012,  memprediksi kejahatan-kejahatan tertentu masih tetap marak di Indonesia pada 2013,  dengan latar belakang ekonomi, sosial, modus dan  sejalan dengan berkembangnya teknologi. 

Kejahatan-kejahatan yang masih tetap marak pada 2013 , seperti beberapa jenis kejahatan konvensional (curas, curat dan curanmor),  kejahatan transnasional seperti  terorisme, kejahatan narkoba, perdagangan manusia dan imigran gelap, kejahatan yang berimplikasi kontijensi seperti separatis, konflik sosial dan aksi unjuk rasa.

Kejahatan konvensional,  seperti pencurian dengan pemberatan (curat) , pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kenderaan bermotor (curanmor), baik roda dua maupun roda empat masih tetap marak. Pasalnya, kejahatan "street crime" atau kejahatan jalanan ini masih tetap marak dikarenakan faktor ekonomi Indonesia yang masih sulit sehingga mengakitkan tingkat pengangguran tinggi. Itu terbukti, kasus kejahatan konvesional ini mencapai 274.180 kasus pada 2011, kendati pada 2012 terjadi penurunan hingga 2,6 persen.

Begitu juga terhadap kejahatan transnasional seperti teroris, pasalnya  masih banyak DPO teroris yang belum tertangkap dan diduga berpotensi untuk melakukan aksinya di beberapa  wilayah Indonesia.  Diketahui juga para pelakunya masih berusia muda,  ada yang masih duduk dibangku SMP, hal tersebut menunjukan proses regenerasi di kalangan pelaku teror masih dan akan terus berlangsung.  Data menunjukan pada 2012, tersangka terorisme mencapai 78 orang dari  14 kasus yang ditangani  oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Hal yang sama juga diprediksi pada kejahatan narkoba, ini terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna di Indonesia.  Tercatat  pada 2012  kasus narkoba naik  mencapai 81 persen, yakni dari 22.822 kasus pada 2011 sedangkan pada 2012 mencapai 26.561 kasus dengan 32 ribu tersangka. Disamping itu juga seiiring dengan mobilitas warga antar negara yang akan berdampak pada mobiltas penyelundupan barang haram tersebut  maupun variasi modus kejahatan lintas negara itu. Hal itu juga tak lepas dari pemodal besar para bandar yang nekad melakukan kolusi dengan para oknum penegak hukum, kendati ancaman berat bagi para bandar.

Begitu juga diprediksi tahun 2013 mendatang,  perdagangan manusia dan imigran gelap pada 2012 meningkat, apalagi akhir-akhir ini di jalur pelayaran sebagai perlintasan antar negara dari satu negara ke negara lainnya. Dengan berbagai alasan, mereka menjadikan wilayah Indonesia menjadi wilayah transit  pergeseran manusia antar negara.

Hal yang sama juga diprediksi kejahatan yang berimplikasi kontijensi seperti aksi separatis masih marak di daerah-daerah tertentu, seperti yang mencuat akhir-akhir ini di Papua. Begitu juga aksi unjuk rasa akan tetap marak, khususnya masalah perburuhan yang belum tuntas, aksi unjuk rasa terkait soal masih carut marutnya penanganan kasus hukum di negeri tercinta ini. Di Jakarta saja sepanjang  2012, sedikitnya 2.600 unjuk rasa,  dimana 31 unjuk rasa  berujung anarkis, belum termasuk di beberapa wilayah Indonesia lainnya.

Dan masih banyak lagi, kejahatan- kejahatan yang berpotensi mengakibatkan Kamtibmas terganggu. Yang menjadi pertanyaan adalah, bagi  kita semua, khususnya pemerintah, aparat penegak hukum, bisa kah menekan kriminalitas tersebut? sehingga pada tahun 2013 mendatang Kamtibmas kita terjaga dengan baik. Tentu dengan mengurai persoalan dengan cara terpadu  konfrehenship sehingga tujuan negara kita aman bisa kita rasakan bersama. Semoga.. !! ( Pemimpin Umum dan Redaksi Portalkriminal.com *)

Sumber: portalkriminal.com

0 Comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.