Warta Metropolitan, Blog Warta Indonesia

Jakarta Rawan Rampok Pukul 11.00-15.00

Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengungkapkan bahwa aksi perampokan di Jakarta, yang sebelumnya marak dilakukan pada malam hari, telah berganti ke siang hari. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno telah memberikan arahan agar Direkrektorat Reserse Kriminal Umum dan Reserse Polres fokus menangani permasalahan ini.

"Sebelumnya banyak peristiwa curas terjadi pada malam hari, baik perampokan uang nasabah, curanmor, pencurian di perumahan, sampai pembegalan di jalan. Kami sudah upayakan patroli intensif, termasuk mencari pelaku. Efektif memang, hilang atau berkurang jauh kejadian di malam hari. Namun, saat ini mereka beralih jam operasinya tak malam hari, tapi siang hari. Bergeser ke siang dari jam 11.00 sampai jam 15.00," kata Rikwanto di Jakarta, Selasa (19/2).

"Kami akan antisipasi lewat patroli pada malam dan siang hari. Atensi dari Kapolda kepada Kasat Serse, kemudian Dirkrimum dan anggotanya agar segera fokus menangani itu. Agar segera diproses dan ditangkap, serta antisiapsi jangan sampai terjadi kembali. Kami akan kerahkan kekuatan," ujarnya.

Meski begitu, Rikwanto juga mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai aksi kejahatan di ibu kota. Salah satunya dengan meminta pengawal pihak kepolisian bila hendak mengantar dan mengambil uang dari bank.

"Jangan canggung. Tidak repot pengurusannya. Tinggal telepon atau datang, nanti disiapkan pengawalannya dengan surat perintah. Jadi, jangan berpikir uangnya sedikit atau banyal. Kalau memang perlu pengawal pasti dilakukan pengawalan," ujarnya.

"Bantuan kepolisian tak sesulit yang dibayangkan, dan gratis," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Rikwanto turut mengungkapkan maraknya aksi kejahatan di Jakarta pada awal tahun ini. Tercatat, sebanyak 15 kasus perampokan terjadi sepanjang Januari hingga medio Februari 2013. Juga tercatat 30 kasus yang tergolong dalam kategori penodongan dan perampasan.

Dari kasus-kasus tersebut, lanjutnya, terdapat empat kasus perampokan yang menonjol. Di antaranya perampokan nasabah bank, perampkan uang hasil penjualan SPBU dan pembegalan di jalan. Para pelakuk membawa senjata api dan senjata tajam, serta tak segan melukai korbannya.

Berdasarkan analisa Ditreskrimum dan Polres, para pelaku perampokan merupakan kelompok yang sama. Kini, ujar Rikwanto, pihaknya tengah memburu para pelaku.

"Jadi ada etnis tertentu yang tidak bisa kami sebutkan. Modus mereka 'hit and run', ambil lalu pergi. Kami sudah identifikasi kelompok ini, kelompok mana, sampai dengan inisial atau sebutan mereka di lapangan kami sudah tahu. Selanjutnya, kami sedang berupaya mencari yang bersangkutan ke tempat-tempat diduga mereka melarikan diri," tandasnya.

sumber: beritasatu.com
Penulis: Bayu Marhaenjati/ ARD/ARD
Read More..

Suami-Istri Digulung Perampok Dalam Sprei

Pesanggrahan, Tiga perampok menyekap suami istri di rumah mereka Komplek Alamanda, Jalan Akasia Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (11/2) dinihari. Pelaku membawa kabur barang berharga senilai belasan juta rupiah.

Abdul Rahman, 37, dan Ny.Rina Adriana, 35, diikat pakai kabel dan dibungkus kain sprei. “Barang-barang yang diambil yakni uang tunai Rp7 juta, 3 HP BlackBerry, 1 HP Nokia, 1 Ipod, 2 buah iPad, perhiasan, dokumen dan 13 jam tangan,” kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan, AKP Samuel Meitry.

Dalam aksinya, sekira pukul 03.00, pelaku masuk ke rumah korban dengan cara menggunting teralis jendela. Saat itu, korban tertidur pulas dan dibangunkan oleh pelaku.

Di bawah ancaman golok, keduanya diikat pakai kabel. Salah seorang pelaku memaksa korban menunjukan tempat penyimpanan uang dan barang berharga lain miliknya. Mereka mengancam akan membunuh korban jika melawan. Setelah korban disekap, kawanan ini langsung menggasak harta pasutri.

“Mereka bisa membuka ikatan sekitar pukul 05.00 dan langsung lapor polisi. Kami masih mengembangkan kasus ini,” tandas Samuel. (tiyo)

sumber: poskotanews.com
Read More..

Diduga Nyabu, Anak Wakil Bupati Dibekuk Polisi

Medan, Miliki shabu seberat 0,4 gram tersangka RIH, 27, anak kandung Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Drs H Rikson Hasibuan, diringkus anggota Sat Res Narkoba Polresta Medan di salah satu rumah di Jalan Karya Bakti Kelurahan Pangkal Mansyur, Medan, Rabu (6/2).

Petugas juga mengamankan barang bukti lain yakni satu bong dan satu buah pipa kaca yang lengket dot karet.

Berawal polisi mendapat informasi yang mencurigai tersangka memiliki barang haram. Kemudian petugas meluncur ke lokasi dan melakukan penggeledahan di rumah itu dan menemukan shabu dari kamar tidur.

“Tersangka saat ini masih diperiksa dan pengakuan tersangka barang haram tersebut dibeli dari A (buron),”kata Kasat Res Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander. (samosir)

sumber: poskotanews.com
Read More..

Menginap di Hotel, Ibunda Raffi Ahmad Tunda Umrah

Jakarta, Jika saja Raffi Ahmad tidak tersandung kasus narkoba, malam ini seharusnya ia bersama ibunya, Amy Qanita, berangkat umrah ke Tanah Suci.

Apa daya, rencana ini terpaksa ditunda lantaran mantan kekasih Yuni Shara tersebut masih diperiksa penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berkantor di kawasan Cawang, Jakarta Timur [baca: Ibunda Raffi Ahmad Juga Urung Pergi Umrah?].

"Malam ini harusnya berangkat ke bandara. Barusan ini nelepon suruh siap-siap kamar buat ibu. Rencananya malam ini cuma ada penundaan karena besok ada live jam lima subuh di televisi," tutur Agus, asisten yang menjaga rumah Raffi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2013).

Uniknya, ibunda Raffi tersebut memutuskan untuk menginap di hotel ketimbang tidur di rumah Raffi. "Lagi di hotel, nanti di hotel langsung ke sini. Kalau Aa bilang mamanya harus umroh hari ini. Tapi kayaknya karena ada wawancara di televisi mungkin ada penundaan keberangkatannya," pungkas Agus.(ANS)


sumber: news.liputan6.com
Read More..

Narkoba Baru Kegemaran Kalangan Jetset

Cawang, Badan Narkotik Nasional (BNN) terus meneliti jenis zat yang ditemukan di rumah Raffi Ahmad, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan saat kediaman aetis kondang itu digerebek.

Zat baru ini masuk dalam UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang pemberantasan narkoba, dan positif terdapat di tubuh tujuh orang yang ditangkap BNN. Zat ini juga mempunyai efek sama dengan menthylenedioxy meth amphetamine (MDMA).

Hasil penelusuran, zat baru ini dikenal dengan menthylenedioxy methycathione atau “M1″ atau 3,4 menthylenedioxy -N-methycathione dan merupakan turunan dari cathinone. Memang di beberapa negara zat ini dilarang diperjualbelikan kepada masyarakat luas.

Salah satu negara seperti di New Zealand, zat tersebut sangat dilarang karena tergolong kelas C. Sedangkan di Inggris tergolong obat terlarang klas B sejak 16 April 2010 serta Amerika dilarang sejak November 2011. Untuk di Belanda obat jenis itu dilarang perjualbelikan dan pemakaian hanya digunakan untuk medis. Harga jual menthylenedioxy methycathione sendiri mencapai 10 sampai 15 poundsterling per 5 mililiter.

Kepala UPT Lab BNN, Kuswardani, mengatakan menthylenedioxy methycathione itu di Indonesia memang tergolong zat baru. Meski begitu obat tersebut peredaraannya sudah sangat luas khususnya di negara-negara Asia Tenggara.

“Zat ini memiliki efek sama dengan MDMA yang sering digunakan untuk membuat ekstasi yakni stimulan dan halusinasi. Zat ini memang sudah beredar di empat negara di ASEAN,”jelasnya.

Kepala Humas BNN, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, mengatakan untuk memastikan zat baru tersebut saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) tentang payung hukum menthylenedioxy methycathione.

“Zat baru yang terdapat dalam bentuk barang bukti itu dalam bentuk kapsul dan kawan-kawan dari laboratorium BNN sudah melakukan koordinasi BPOM dan Kemenkes. Ini dilakukan biar diketahui bahan-bahan ini seperti apa. Termasuk ke UI dan perguruan tinggi lainnya,” jelasnya. (Wandi)


sumber: poskotanews.com
Read More..

PAN: Tes Urine dan Rambut Negatif, Wanda Segera Keluar

Jakarta, Partai Amanat Nasional (PAN) memperkirakan Wanda Hamidah sudah akan diizinkan keluar dari penahanan Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal itu bukan tanpa alasan, sebab anggota DPRD DKI Jakarta itu sudah lolos tes urine dan tes spesimen rambut.

"Untuk tes rambut hasilnya negatif. Saya kira negatif semua, kalau sudah negatif pasti bisa keluar," terang anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN, Taslim Chaniago, di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).

Menurut Taslim, perpanjangan masa penahanan Wanda sebanyak 3x24 jam itu hanya masalah administrasi. "Nah, barangkali ini untuk pemeriksaan lebih jauh. Besok keluar kayaknya," imbuhnya.

Sebelumnya, selain mendapat kunjungan dari Taslim, kader PAN ini juga dijenguk oleh koleganya, Arist Merdeka Sirait. Ketua Komnas PA itu sempat berkata bahwa Wanda rindu untuk bertemu ketiga anaknya. Selain itu, Arist juga menyampaikan bahwa Wanda sudah lolos tes urine dua kali tapi belum dilepaskan.

Sejauh ini, dari 17 orang yang ditangkap BNN di kediaman artis Raffi Ahmad, 7 tujuh orang sudah dibebaskan.(Ado)

sumber: news.liputan6.com
Read More..

Ditanya Soal Kasus Wanda, Jokowi: Waduh, No Comment

Jakarta,Kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menyeret politisi PAN Wanda Hamidah dan presenter Raffi Ahmad tengah menjadi sorotan masyarakat. Namun tidak begitu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi tersebut.

Meski Wanda salah satu anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jokowi menolak memberikan komentarnya. Menurut Jokowi, itu bukan kapasitasnya.

"Waduh no comment. Bukan wilayah saya," ucap Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Mantan Walikota Solo ini mengaku tidak mengenal dekat sosok mantan artis yang banting stir menjadi politisi tersebut. Ketika didesak mengenai komentarnya lebih jauh, Jokowi pun menghindar. Buru-buru dia mendekati mobil dinasnya.

"Waduh saya juga belum pernah ketemu. Bukan wilayah saya," pungkasnya sambil tersenyum lebar kemudian menutup kaca mobilnya.

Pada Minggu 27 Januari lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggerebekan di kediaman Raffi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sebanyak 17 orang yang berada di sana pun digelandang ke kantor BNN di Jakarta Timur.

Karena terbukti tak mengonsumsi narkoba, 7 orang telah dipulangkan BNN, termasuk di antaranya pesinetron Zaskia Sungkar dan suaminya Irwansyah. Sementara Wanda dan Raffi hingga kini belum dipulangkan ataupun ditetapkan statusnya. BNN pun berencana memperpanjang waktu pemeriksaan hingga 3x24 jam ke depan. (Ndy)

sumber: news.liputan6.com
Read More..

Mengaku Payudara Diremas, ABG Lapor ke Polisi

Tangerang, Pria setengah abad lebih,EP,53, warga Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, dilaporkan ke polisi karena diduga melecehkan seorang ABG, Senin (21/1).

Pebuatan tak senonh itu terjadi pukul 16.30 WIB. Ketika itu gadi berusia 17 tahun itu tengah berboncengan sepeda motor dengan kekasihnya.

Saat berhenti di lampu merah perempatan UNIS, Jalan Perintis Kemerdekaan, EP berhenti di samping motornya korban. Tiba-tiba EP meremas payudara gadis yang tinggal di Buaran Indah Tangerang terkejut dan berteriak.

Warga sekitar langsung mengamankan EP dan membawanya ke Polres Metro Tangerang.
“Dada saya dipegang saat sedang menunggu lampu merah. Saya kaget dan takut. Saya nggak terima makanya saya laporkan,” ujarnya sambil menangis saat membuat laporan di Sat Reskrim Polres Metro Tangerang.

Sementara EP membantah telah melakukan pelecehan terhadap korban. Dia mengaku hanya mendorong pundak korban . “Saya nggak pegang dadanya. Tapi mendorong pundaknya. Itu sih bisa-bisa dia saja ngomong begitu,” kilahnya.

Saat ini, EP masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Tangerang. Keduanya dimintai keterangan oleh penyidik Sat Reskrim. Menurut Kanit Perlindungan perempuan dan Anak (PPA),AKP Miyarsih, kasusnya masih diperiksa, tapi korbannya akan mencabut laporannya dan menyelesaikan dengan musyawarah.(Maryoto)

sumber: poskotanews.com
Read More..

Cewek Cantik Dibunuh di Bogor, Dua Motornya Hilang

Bogor, Polres Bogor masih terus mengusut kasus pembunuhan wanita cantik di Bogor. Untuk sementara diketahui dua sepeda motor korban hilang. Apakah ada hubungan hilangnya sepeda motor dengan kasus tersebut belum jelas.

Diberitakan, Kristiana Hendy alias Hana 20, ditemukan tewas di rumahnya Bukit Cimanggu City, Cluster Crysan Blok X-1 No 40 Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/1) malam. Di tubuh wanita cantik ini terdapat belasan luka tusuk seperti di lengan, leher, punggung, dahi, dan bokong.

Cewek muda ini tinggal sendiri. Namun ia pemegang KTP Kebayoran Lama Jakarta. Jenazah korban ditemukan di ruang tengah dengan posisi terduduk menelungkup dengan kepala dan lengan menyandar di sofa.

Korban pertama kali ditemukan pukul 18.00 oleh teman perempuannya Nilawati 20. Sebelumnya, pukul 13.00, kduanya masih sempat BBM -an membuat janji bertemu untuk bepergian ke Jakarta Kamis malam.

Pada saat ditemukan, korban yang berambut panjang dan beberapa tato di lengan kiri dan punggung belakang itu berpakaian lengkap.

“Diperkirakan korban tewas sekitar pukul 17.30 karena sekitar pukul 17.00 masih ada komunikasi dengan teman korban,” kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama di lokasi kejadian.

Menurut AKBP Bahtiar, korban tinggal di rumah tersebut seorang diri. Bahtiar belum mengetahui apakah korban sudah menikah atau belum. Namun, dari keterangan saksi, korban tidak bekerja.
“Ada bercak darah di tempat kejadian hingga kamar mandi, tetapi senjata yang digunakan pelaku belum ditemukan,” kata Bahtiar.

Rumah korban menurut tetangganya, selalu ramai didatangi tamu. Mereka selalu pakai mobil. motor.

Kepada tetangganya korban Rabu siang sempat curhat yang menyatakan lagi tidak punya uang alias bokek. Hana mengaku empat hari yang lalu melakuan aborsi. Namun kebenarannya masih diteliti polisi.

Salah satu rekan korban lain yang dimintai keterangan di Polsek Tanah Sareal menuturkan, korban adalah anak seorang polisi. “Saya pernah diajak ke rumahnya di Ciputat. Ada asrama polisi itu,”kata Nita, rekan korban.

Korban sendiri, diakui baru berhenti dari tempat kerjanya sebulan lalu.

Yusuf 31, warga lainnya mengaku, terakhir melihat korban Selasa (15/1) sore. “Saya lihat dia keluar sama temannya,”kata Yusuf.

Korban diakui Yusuf, tidak pernah keluar sendiri saat keluar rumah. Rumahnya selalu saja ada tamu. Namun yang sering datang ke rumah korban adalah mobil CRV. “Korban kadang pulang jam 3 subuh. Cuma tetangga cuek dan masa bodoh,”paparnya.

Korban juga diakui selalu pakai celana pendek dan baju tanpa lengan, sehingga sangat jelas terlihat tatonya (yopi)


sumber
Read More..

Perampok di Pool Taksi Masih Diburu

Lima karyawan dan pemilik Pool Taksi Pratama, di Jalan Madrasah II, RT 05 RW 10 Duren Sawit, Jakarta Timur, diperiksa sebagai saksi terkait aksi tujuh perampok yang menyatroni kantor tersebut. Dari keterangan Rudi, Iwan, Dikdik, Eko dan pemilik pool Usman Tambunan belum ada yang mengarah siapa pelakunya ataupun keterlibatan orang dalam.

Kasie Humas Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Aiptu Joko Purwanto mengakui empat dari lima orang yang diperiksa saat kejadian sempat disekap, tangan mereka diikat dan mulutnya dilakban.

Menurut korban pada polisi, awal perampokan ada mobil Suzuki APV datang, satu orang turun dan pura-pura bertanya alamat kepada korban. Namun, saat pertanyaan itu akan dijawab tiba-tiba satu orang datang dan menodongkan pistol. “Jangan bergerak dan teriak jika tak ingin saya tembak,”ancam lelaki itu.

Beberapa saat kemudian empat lainnya masuk ke kantor. Iwan yang saat itu berjaga berusaha menghalang-halangi pelaku, namun dengan cepat satu dari enam orang kawanan garong memukul kepala korban dengan gagang pistol.

Dalam keadaan kesakitan, Iwan bersama tiga rekannya diikat dan dimasukkan ke satu ruangan. Setelah itu, kawanan garong mengacak-acak laci di kantor tersebut dan menemukan Rp105 juta setoran sopir taksi.

Pelaku lalu kabur. Dalam keadaan terikat keempat korban berusaha meloloskan diri dan melaporkan kejadian itu ke Usman Tambunan pemilik perusahaan taksi tersebut yang rumahnya di seberang pool taksi.

Usman Tambunan melaporkan ke Polsek Duren Sawit. Hingga saat ini Tim Buser masih memburu pelaku. (Wandi)

sumber
Read More..

Kisah Dicurinya Santunan Rp.35.Juta untuk Bocah RI

Jakarta, Suasana duka tak ada hentinya menimpa pasangan suami istri, A (50) dan L (54), orangtua RI, bocah 11 tahun yang diduga menjadi korban kekerasan seksual. Uang santunan putri bungsunya sebesar Rp 35 juta dibawa kabur wanita yang mengaku polisi.

Berdasarkan penuturan A, peristiwa tersebut terjadi Senin (14/1/2013) siang saat dirinya tengah beraktivitas seperti biasa di rumahnya, kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Tiba-tiba seorang wanita mengaku anggota kepolisian datang hendak mengambil baju korban demi kepentingan kelanjutan penyelidikan.

"Dia datang sendirian, salaman, terus duduk di dalam rumah. Dia nanya, bajunya anak saya masih ada atau enggak. Saya bilang sudah dibawa polisi semua, di sini sudah enggak ada," ujarnya kepada wartawan di rumahnya, Senin siang.

Pelaku kemudian mengajak A dan suaminya untuk ikut ke kantor Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur untuk kepentingan penyelidikan. A pun sempat menampiknya karena ia ingin pergi menyetorkan uang hasil santunan almarhum putrinya sebesar Rp 35 juta ke bank.

"Akhirnya saya mau ikut, ayo deh ke Polres, tapi saya bilang jangan lama-lama soalnya saya mau ke bank. Dia bilang, ya sudah saya anterin," lanjut A. Saat itu, sejumlah uang santunan putrinya itu dipegang oleh kakak ipar sang suami.

Pelaku pun menghampiri kakak iparnya itu sambil menepuk pundaknya. Saat itulah, menurut A, uang yang terbungkus plastik putih berpindah ke tangan pelaku.

Peristiwa itu tak disadari A dan L. Setelah berhasil mengambil sejumlah uang santunan tersebut, pelaku diam-diam pergi dari rumah A dan L. Bahkan, tetangga tak menyadari insiden tersebut.

Pasangan suami istri itu pun baru menyadari bahwa uang santunan putri bungsunya hilang beberapa saat kemudian. A dan L pun pasrah atas musibah tersebut.

Editor : Heru Margianto
Sumber
Read More..

Kabur, Residivis Pencuri Motor Ditembak Polisi

Residivis spesialis pencurian kendaraan roda dua, Efan Agustian ditembak kaki kanannya setelah berusaha kabur dari sergapan polisi di kawasan Batu Ceper, Tangerang, Banten, dini hari tadi. Sebelum melumpuhkan tersangka, polisi terlebih dahulu melepaskan dua kali tembakan peringatan.

"Saat peringatan kita tidak diindahkan, sehingga kita ambil tindakan tegas dengan menembak kaki kanannya," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tambora AKP Johari Bule, saat dihubungi, Minggu (13/1).

Dia menuturkan sebelum menangkap Efan, polisi terlebih dahulu menangkap tiga anak buah Efan, Rojudin Bin Mukti (24), Said bin Wirna (26) dan Embi bin Bedi (23). Ketiganya diketahui sebagai kurir Efan. Ketiganya ditangkap saat mengendarai motor hasil kejahatan mereka di daerah Batu Ceper, Tanggerang, Banten pada Jumat (12/1) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Dia merupakan pemain lama," kata Johari kepada wartawan, Minggu (13/1)

Johari menjelaskan, penangkapan tersangka yang merupakan warga Pandeglang, Banten itu bermula dari laporan Ari Seno Utomo (31), yang mengalami aksi kejahatan saat motor Yamaha Vixion miliknya hilang di lingkungan rumahnya di Jalan Jembatan Besi 2, Gang Mesjid , RT 7 RW 1 , No 12 A. Tambora, Jakarta Barat.[did]

sumber
Read More..

Bocah Perempuan Mengaku Dibuang Orangtua Dari Angkot

Duren Sawit, Bocah perempuan berusia 11 tahun mengaku didorong dari angkot oleh orangtuanya dari angkot di Jalan Swadaya, Jakarta Timur, Sabtu (12/1) malam. Sebelunya ayah dan ibu korban bertengkar.

Anak itu, mengaku bernama Mutia, murid kelas 5 SDN 06 Cicalengka, Bandung, Jawa Barat. Ia ditemukan menangis sekitar Pk. 21:00. Limi, seorang pengojek yang melihatnya mendekati lalu dibawanya ke Polsek Duren Sawit. Tapi, gadis kecil itu ketakutan.

Mutia mengaku menumpang angkot merah bersama orangtua, bernama Nia dan Nandang, dan dua adik menuju Terminal Kampung Rambutan. Tujuannya pulang ke Cicalengka. Dalam angkot, orangtua bertengkar, “Saya didorong kelur angkot.Waktu itu, angkot berjalan pelan,” katanya.

Mutia mengaku kerap dianiaya hingga giginya patah. Orangtua juga melarang mengadu ke polisi karena dikatakan akan dipukuli di kantor polisi.“Kami masih mendalami keteranganya. Anak ini juga akan kami bawa ke panti sosial,” kata Kapolsek Duren Sawit, Kompol Imron Gultom. (m1/yp)

sumber
Read More..

Isap Ganja, Desainer diciduk Polisi

Tangerang, Seorang pria desainer, sedang asyik mengisap ganja disergap petugas Polsek Cipondoh, Kota Tangerang.

Menurut Kapolsek Cipondoh Kompol Suyono,SH , Rabu (9/1) tersangka Syahrullah,26 ditangkap di Jalan Sultan Agung Tirtayasa Rt 010/01 Kelurahan Jaya,Pinang.

Pada saat digeledah, petugas menemukan barang bukti 4 linting ganja yang disimpan di saku celananya.”Tersangka mengaku isap ganja untuk mencari inspirasi dalam menggambar rumah,”jelas Kapolsek.

Syahrullah kini meringkuk di sel tahanan Polsek Cipondoh terancam pelanggaran tindak pidana UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman diatas 5 tahun.(Maryoto)
Read More..

Pengusaha Diculik di Depan Istri dan Anak

Dua tersangka penculik pengusaha angkutan diringkus aparat Polresta Medan dari Kawasan Lubuk Pakam, Deli Serdang, Rabu (9/1) . Muhammad Hadisyah Putra,22, penduduk Jalan Thamrin, Kecamatan Lubuk Pakam, Sumatera Utara dan Ronald Sahputra,29, warga Komplek BI Lama Gatot Subroto masih terus diperiksa. Sementara dua pelaku lainnya masih buron.

Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Yoris, mengatakan kedua pelaku terlibat dalam penculikan
Tuan Baron Muamar,23, penduduk Jalan Binjai, Medan Sunggal.

Aksi penculikan ini terjadi Selasa (8/1) malam. Malam itu korban bersama istrinya dan anaknya sedang melintas mengendarai Honda Stream di Jalan Gagak Hitam Ringroad.

Tiba-tiba empat pelaku dengan mengendarai mobil Avanza memepet kenderaan yang dikemudikan korban. Setelah mobil korban berhenti, keempat pelaku turun dari mobil dan langsung menganiayai korban.
Selanjutnya, pelaku membawa pengusaha angkutan ini ke salah satu rumah kos di Kota Pakam Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan istri korban dan anaknya ditinggalkan di lokasi kejadian.

Isteri korban yang menyadari suaminya diculik dengan cepat melaporkan ke Polresta Medan dan selanjutnya polisi melakukan pengejaran.

Dalam hitungan jam, polisi menangkap dua pelaku. Sedangkan dua pelaku lain masih dalam pengejaran. Motif penculikan berasal dari hutang piutang antara korban dengan pelaku. (samosir)
Read More..

Ibu Beranak 3 di Makassar Dibantai Keponakannya

Makassar, Tidak dikabulkannya permintaan untuk meminjam uang berujung maut. Vonny, ibu beranak 3 di Makassar, Sulawesi Selatan, dibantai keponakannya, Adi Nugroho.

Vonny meninggal setelah ditikam menggunakan badik di bagian dada dan leher, Selasa (8/1/2013) siang. Kejadian berlangsung di kediaman Vonny di Jalan Boulevard, Makassar.

Pembantaian berawal saat Adi, yang tinggal di Jalan Laiya, Makassar bertamu ke rumah Vonny. Pertemuan berlangsung di lantai dua. Keduanya sempat mengobrol hampir sekitar satu jam.

Permintaan untuk meminjam uang pun akhirnya diutarakan. Kemarahan muncul tatkala Vonny menolak. Badik yang sudah disiapkan Adi ditikamkan ke tantenya.

Aksi pelaku kepergok Mira, pembantu Vonny. Mira pun lari ke luar rumah berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan tersebut, warga datang ke lokasi kejadian dan mengepung Adi.

Hingga akhirnya Adi ditahan di Markas Kepolisian Sektor Kota Panakkukang. Kepala Polsekta Panakkukang Komisaris Polisi Agung Panigoro mengatakan, Adi berada dalam sel tahanan dalam keadaan tidak sadar diri. Sementara jenazah Vonny dibawa ke Rumah Sakit Polri Makassar untuk divisum.

Agung menyatakan dalam kasus ini Adi terancam hukuman 15 tahun penjara. Adi diduga sudah nekat dan merencanakan aksinya.(Ais)


Sumber: yahoo.co.id
Read More..

Prediksi Kriminalitas 2013

Mencermati situasi Kamtibmas 2012,  memprediksi kejahatan-kejahatan tertentu masih tetap marak di Indonesia pada 2013,  dengan latar belakang ekonomi, sosial, modus dan  sejalan dengan berkembangnya teknologi. 

Kejahatan-kejahatan yang masih tetap marak pada 2013 , seperti beberapa jenis kejahatan konvensional (curas, curat dan curanmor),  kejahatan transnasional seperti  terorisme, kejahatan narkoba, perdagangan manusia dan imigran gelap, kejahatan yang berimplikasi kontijensi seperti separatis, konflik sosial dan aksi unjuk rasa.

Kejahatan konvensional,  seperti pencurian dengan pemberatan (curat) , pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kenderaan bermotor (curanmor), baik roda dua maupun roda empat masih tetap marak. Pasalnya, kejahatan "street crime" atau kejahatan jalanan ini masih tetap marak dikarenakan faktor ekonomi Indonesia yang masih sulit sehingga mengakitkan tingkat pengangguran tinggi. Itu terbukti, kasus kejahatan konvesional ini mencapai 274.180 kasus pada 2011, kendati pada 2012 terjadi penurunan hingga 2,6 persen.

Begitu juga terhadap kejahatan transnasional seperti teroris, pasalnya  masih banyak DPO teroris yang belum tertangkap dan diduga berpotensi untuk melakukan aksinya di beberapa  wilayah Indonesia.  Diketahui juga para pelakunya masih berusia muda,  ada yang masih duduk dibangku SMP, hal tersebut menunjukan proses regenerasi di kalangan pelaku teror masih dan akan terus berlangsung.  Data menunjukan pada 2012, tersangka terorisme mencapai 78 orang dari  14 kasus yang ditangani  oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Hal yang sama juga diprediksi pada kejahatan narkoba, ini terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna di Indonesia.  Tercatat  pada 2012  kasus narkoba naik  mencapai 81 persen, yakni dari 22.822 kasus pada 2011 sedangkan pada 2012 mencapai 26.561 kasus dengan 32 ribu tersangka. Disamping itu juga seiiring dengan mobilitas warga antar negara yang akan berdampak pada mobiltas penyelundupan barang haram tersebut  maupun variasi modus kejahatan lintas negara itu. Hal itu juga tak lepas dari pemodal besar para bandar yang nekad melakukan kolusi dengan para oknum penegak hukum, kendati ancaman berat bagi para bandar.

Begitu juga diprediksi tahun 2013 mendatang,  perdagangan manusia dan imigran gelap pada 2012 meningkat, apalagi akhir-akhir ini di jalur pelayaran sebagai perlintasan antar negara dari satu negara ke negara lainnya. Dengan berbagai alasan, mereka menjadikan wilayah Indonesia menjadi wilayah transit  pergeseran manusia antar negara.

Hal yang sama juga diprediksi kejahatan yang berimplikasi kontijensi seperti aksi separatis masih marak di daerah-daerah tertentu, seperti yang mencuat akhir-akhir ini di Papua. Begitu juga aksi unjuk rasa akan tetap marak, khususnya masalah perburuhan yang belum tuntas, aksi unjuk rasa terkait soal masih carut marutnya penanganan kasus hukum di negeri tercinta ini. Di Jakarta saja sepanjang  2012, sedikitnya 2.600 unjuk rasa,  dimana 31 unjuk rasa  berujung anarkis, belum termasuk di beberapa wilayah Indonesia lainnya.

Dan masih banyak lagi, kejahatan- kejahatan yang berpotensi mengakibatkan Kamtibmas terganggu. Yang menjadi pertanyaan adalah, bagi  kita semua, khususnya pemerintah, aparat penegak hukum, bisa kah menekan kriminalitas tersebut? sehingga pada tahun 2013 mendatang Kamtibmas kita terjaga dengan baik. Tentu dengan mengurai persoalan dengan cara terpadu  konfrehenship sehingga tujuan negara kita aman bisa kita rasakan bersama. Semoga.. !! ( Pemimpin Umum dan Redaksi Portalkriminal.com *)

Sumber: portalkriminal.com
Read More..

WNA Tewas di Kamar Hotel Bintang Lima

Anyer, Seorang warga negara asing (WNA) ditemukan tewas di dalam kamar hotel bintang lima di Kawasan Wisata Pantai Anyer, Kab. Serang, Banten, Senin (7/1), sekitar pukul 14:00 WIB.

Belakangan korban diketahui bernama Klaas Groen, 67, kelahiran Rotterdam, Belanda. Korban bekerja sebagai Barge Master PT BAM Decorine Chandra Asri Ciwandan – Cilegon.

Diperoleh keterangan, tenaga kerja asing ini diketahui tewas pukul 14:00, oleh supirnya yang bernama Sukirman, saat akan menjemput korban.

Saat pintu diketuk tidak ada jawaban dari dalam. Kebetulan pintu kamar tidak terkunci, dan Sukirman memberanikan diri masuk ruangan.

Ketika berada dalam ruangan, Sukirman mendapati majikannya masih terbaring di kasur. Ketika dibangunkan ternyata korban sudah meninggal.

Mengetahui majikannya tewas, Sukirman buru-buru ke lobbi hotel untuk memberitahu bahwa korban meninggal dunia. Oleh petugas hotel, peristiwa itupun kemudian dilaporkan ke Mapolsek Anyer.

Kapolsek Anyer, AKP Dudung Junaedi, membenarkan adanya warga asing yang tewas dalam kamar hotel. “Betul ada WNA yang meninggal, berdasarkan laporan dari anggota, kasusnya kini ditangani oleh Polres Cilegon, untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematiannya, mayatnya sekarang dibawa ke RSUD Cilegon,” ujar Dudung seraya mengetahui sebab-sebab kematian masih menunggu keterangan dokter.(haryono/d)

Sumber: poskotanews.com
Read More..

SPBU Dirampok, Rp. 300 Juta Lenyap!

Bogor, Tiga karyawan SPBU yang hendak menyetor uang hasil penjualan dirampok enam pelaku berboncengan tiga motor. Uang Rp 300 juta dibawa kabur. Peristiwa itu terjadi Rabu (2/1).

Saiful Bahri 24, Hermansyah 36, dan Sriwidodo 38, karyawan SPBU Tlajung Udik Gunung Putri Kabupaten Bogor ketiganya hendak menyetorkan uang hasil penjualan dengan menumpang Daihatsu Xenia B 1956 PFN pukul 11.00.

Saat melintas di Jalan Utama Perumahan Griya Bukit Jaya atau sekitar 1 kilometer dari lokasi SPBU tempat kerjanya, tiba-tiba mobil mereka dihadang oleh tiga sepeda motor.

“Mereka meminta kita berhenti. Dua pelaku turun dari motor dan mengetuk kaca mobil. Setelah kaca depan dibuka, salah satu dari mereka menodongkan senjata api ke kepala saya,” kata Saiful Bahri, pengemudi mobil Xenia kepada petugas Polsek Gunung Putri.
Pelaku mengancam jangan melawan jika ingin selamat.

“Wajah pelaku tertutupi helm. Sempat ada tembakan hingga kaca mobil pecah. Dua teman saya ketakutan,”paparnya.

Di bawah ancaman todongan senjata api dan sebatang balok, akhirnya para korban menyerahkan uang tunai Rp 300juta yang dibungkus kertas plastik itu.

Kapolres Bogor, AKBP Asep Saefudin membenarkan peristiwa ini saat dikonfirmasi. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dilakukan, selain memintai keterangan para korban.(yopi)

Sumber: poskotanews.com
Read More..

Wasit Biliar Menjadi Korban Perkosaan Tetangganya

Wasit biliar menjadi korban perkosaan. Korban Nk 19, yang bekerja sebagai wasit di satu tempat biliar di Desa Bojong Indah, Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diperkosa tetangganya. Perkosaan disertai ancaman ini, membuat gadis berparas cantik ini, kini trauma. Pengakuan korban kepada polisi, ia diancam pelaku dengan pisau.

Peristiwa asusila ini terjadi Sabtu (29/12) dini hari. Korban baru membuat visum medis atas petunjuk penyidik pada Senin (31/12) siang.  Korban didampingi beberapa keluarganya saat menjalani visum di RS PMI Kota Bogor.

Erna 29, teman korban, menuturkan kejadian sekitar pukul 01.30. Saat itu pelaku Rz 19, mengetuk pintu rumah kontrakan korban.
“Awalnya nggak dibuka pintu. Setengah jam kemudian mengetuk lagi. Korban penasaran dan membuka pintu. Saat pintu dibuka korban, pelaku langsung menodong pisau ke leher korban. Setelah itu pelaku menggiring korban dan terjadilah perkosaan,”kata Erna kepada petugas saat dimintai keterangan.

Kanit Reskrim Polsek Parung,  AKP  Nelson Siregar membenarkan kejadian itu. Menurut AKP Nelson, pelaku Rz adalah tetangga korban.

Dari penyelidikan sementara, pelaku mengancam korban dengan pisau, lalu mengikat tangan korban dengan kain untuk memudahkan aksinya.

“Pelaku berusaha melarikan diri saat petugas datang. Ia sudah kami amankan dan sekarang menjalani pemeriksaan,”tandas AKP Nelson,(yopi/sir)


Sumber: poskotanews.com
Read More..