PestaBaca.info - Bamako, Jenazah anggota gerilyawan Al Qaeda Afrika Utara (AQIM) yang tewas dalam serangan militer Mauritania terhadap perkemahan mereka di negara tetangga Mali - telah ditemukan, kata seorang perwira militer Mauritania, Sabtu (25/6/2011). "Kami melihat mayat di tanah, dan mobil terbakar habis ...," kata pejabat tersebut berbicara dari ibu kota Mauritania, Nouakchott, tanpa memberikan berapa jumlah gerilyawan yang tewas.
Pejabat itu mengatakan, tentara menyisir hutan di dekatnya. "Operasi ini rumit dan berbahaya, para teroris mungkin telah menanam ranjau di daerah tersebut. Mereka berbahaya. Kita harus berhati-hati untuk menghindari penyerbuan maksimal," ujarnya.
Seorang pejabat lokal di Mali mengatakan sebelumnya ia tidak bisa mengatakan dari pihak mana korban itu berasal. Sebuah sumber independen di daerah tersebut yang dihubungi melalui telepon mengatakan jumlah korban cukup banyak.
Tentara Mauritania mengebom markas di wilayah barat Mali Wagadou pada Jumat malam, dalam operasi yang melibatkan pertempuran sengit dan menyebabkan empat tentara terluka, kata sumber keamanan. Beberapa sumber militer sebelumnya mengatakan AQIM berusaha untuk mendirikan pangkalan baru di wilayah tersebut.
Pada awal bulan ini, Mali dan Mauritania sepakat untuk memimpin operasi militer bersama guna menggagalkan gerakan Al-Qaeda cabang Afrika utara. Operasi tersebut melibatkan ratusan tentara.
Anggota AQIM telah secara teratur terlihat di wilayah itu, menunjukkan wilayah itu telah menjadi basis bagi kelompok tersebut.
Mali dan Mauritania sebelumnya telah menyatakan keprihatinan tentang kegiatan kelompok itu, bersama dengan Nigeria dan Aljazair.
AQIM, yang berakar di Aljazair, memiliki basis di Mali. Dari situ, mereka melakukan serangan bersenjata dan penculikan, terutama terhadap warga negara Barat. Kelompok itu juga terlibat dalam perdagangan senjata dan obat-bius.
[kompas.com]
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.