Illustrasi Tentara Inggris |
Kedua serdadu yang tewas itu diketahui bersahabat, yakni Lewis Hendry (20) dan Conrad Lewis (22). Keduanya bertugas menemukan sarang-sarang musuh dan menenteramkan warga sebuah desa kecil ketika pasukan mereka diserang.
Hendry dan Lewis merunduk di balik dinding saat sebutir peluru meluncur ke arah mereka. Hendry tertembak di kepala. Peluru itu menembus kepala Hendry dan mengenai leher Lewis.
Lewis dinyatakan tewas di tempat, sementara Hendry sempat diterbangkan dengan helikopter ke pangkalan udara di Kandahar. Namun Hendry meninggal dalam perjalanan.
Penembak jitu merupakan salah satu ancaman terbesar tentara Sekutu di Afghanistan.
Laporan intelijen menyebut penembak jitu Taliban itu seorang mantan anggota Mujahidin berusia 55 tahun. Dia menggunakan senjata laras panjang lawas Enfield produksi Inggris.
Sniper yang digambarkan sebagai "pembunuh paling terlatih dan paling sabar" itu biasa berkeliling dengan motornya.
[kompas.com]
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.