"Saya nggak tahu ya dia siapa, tetapi biasanya pengalaman saya berpolitik ini pasti ada orang-orang dari tim atau lawannya pihak lain," ujar Basuki di sela-sela kampanye hari pertamanya di RW 10 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (14/9/2012).
Meski tidak menyebutkan secara terang-terangan siapa kelompok lain yang dimaksud, ia menyayangkan aksi penghadangan tersebut. Namun, meski pria yang akrab disapa Ahok itu mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari pria tersebut, dia enggan membawa permasalahan itu ke ranah hukum.
"Ngapain dilaporkan. Saya sih langsung masuk saja. Saya cuma bilang sama dia, kamu lapor polisi saja sana," ujarnya.
Insiden tersebut dialami Ahok saat berkampanye di jalan masuk kompleks PTB (Perumahan Tanah Bangunan) Blok J, RT 09 RW 11, Klender, Duren Sawit Jakarta Timur. Saat itu Basuki bersama rombongan tengah berjalan dari kediaman Muntu menuju permukiman yang berada di belakang kompleks itu.
Saat tengah menyusuri jalan, seorang pria dengan menggunakan motor Honda Scoopy berwarna putih dengan nomor polisi B 3348 TON merangsek masuk ke tengah-tengah rombongan. Bahkan, beberapa pewarta televisi yang tengah mengambil gambar hampir ditabrak pria paruh baya berkepala plontos tersebut.
Pria yang mengaku bernama H Abdul Rojak dan menjabat sebagai wakil RW 10 tersebut menolak kehadiran Basuki di wilayahnya. Menurut dia, kegiatan kampanye tersebut tidak mendapatkan izin dari warga setempat. Perdebatan cukup alot pun terjadi antara Ahok dan Abdul. Perdebatan di antara keduanya mereda begitu wakil RW tersebut disarankan untuk melapor ke polisi jika tak menerima kedatangan Basuki. Dengan bergegas, Basuki dan rombongan pun melanjutkan perjalanannya ke RW 11 untuk berdialog dengan warga setempat.
Sumber: kompas.com
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.