PestaBaca.info - Banyak orang yang menghindari makan nasi atau karbohidrat lain ketika sedang berniat menurunkan berat badan. Sayangnya, menghindari karbohidrat ternyata membuat tubuh menjadi lemas. Adakah waktu tertentu untuk mengonsumsi karbohidrat tanpa mempengaruhi berat badan terlalu banyak?
Menurut Dr Mike Roussell, PhD, penulis buku The Truth about Gluten, asupan kalori sebaiknya diatur agar terbagi rata sepanjang hari. Namun, buat variasi dalam jenis karbohidratnya, terutama ketika tingkat aktivitas Anda berubah. Kemampuan tubuh untuk memproses karbohidrat (yang kerap disebut sensitivitas insulin) menurun dari siang menjelang sore.
"Artinya Anda akan lebih efisien dalam menggunakan karbohidrat sebagai energi pada pagi hari, dibandingkan pada malam hari. Dan semakin efisien tubuh Anda menggunakan makanan sebagai energi, semakin mudah Anda menurunkan berat badan," paparnya.
Untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan kemampuan tubuh untuk menggunakan karbohidrat sebagai energi dan bukannya menyimpannya dalam sel-sel lemak, Anda perlu olahraga. Itu sebabnya Anda perlu mengonsumsi mayoritas karbohidrat yang mengandung zat tepung dan padi-padian (seperti kentang, nasi, oats, roti gandum, pasta, dan lain sebagainya) pada pagi hari, dan setelah berolahraga.
Untuk jadwal makan lainnya, sayuran hijau dan yang seratnya tinggi, buah-buahan, dan kacang polong, bisa menjadi sumber utama karbohidrat. Lengkapi menu makan sehat Anda dengan sumber protein seperti telur (atau putih telur), daging sapi tanpa lemak, ayam, ikan, atau tahu-tempe, juga kacang-kacangan, biji-bijian, atau minyak (minyak zaitun, kanola, dan minyak wijen).
Jika Anda terbiasa mengonsumsi mayoritas karbohidrat pada pagi hari atau setelah latihan, Anda jadi lebih mudah mengontrol asupan kalori sepanjang hari. Hal ini akan membantu proses menurunkan berat badan, tanpa harus repot menghitung kalori atau membuat badan jadi lemas.
Jika proses penurunan berat badan ini terasa melambat, coba kurangi karbohidrat tepung dari menu sarapan. Sebagai gantinya, konsumsi banyak buah-buahan atau sayuran. Misalnya, buat omelet dengan campuran tomat, keju, dan buncis. Atau, yogurt tawar dengan buah beri.
[kompas.com]
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.