PestaBaca.info - La Toya Jackson membuat pernyataan yang sangat menghebohkan. Dia mengatakan bahwa mantan suaminya yang sangat kasar, Jack Gordon, pernah ingin menjual tubuhnya kepada mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson. Gordon meminta La Toya berhubungan seks dengan Tyson hanya demi uang senilai 100.000 dollar AS (setara Rp 853,5 juta).
Kakak almarhum Michael Jackson tersebut membuat penyataan yang mengejutkan itu dalam penampilannya pada acara The Talk yang berlangsung di CBS, saat dia mempromosikan otobiografi barunya, Starting Over. Ini menceritakan tentang pelecehan yang ia derita dari Gordon, mantan suami dan manajernya, yang juga "membenci dan dibenci" Michael Jackson.
Wanita berusia 55 tahun ini mengakui, selama masa pernikahannya, keluarga mereka tak pernah akur. Bahtera rumah tangga mereka penuh dengan gejolak karena Gordon kerap memukuli dan mengancam akan membunuhnya.
Penonton di acara bincang-bincang siang hari tersebut tersentak ketika mantan model itu memberi tahu bagaimana perilaku Gordon. Ternyata, pria yang meninggal pada 2005 itu pernah berusaha mengenakan tarif tinggi bagi Tyson untuk tidur dengan istrinya. Dia juga mengaku dipaksa untuk ikut kelompok seks dan dua kali berpose pada majalah Playboy.
"Mike Tyson kemudian mengatakan kepada ibu dan ayahku serta beberapa teman lain bahwa dia (Gordon) telah mengatakan kepadanya, jika ingin tidur dengan saya, dia harus membayar 100.000 dollar AS," katanya kepada panelis acara itu.
"Aku di rumah bordil dan segalanya. Dia membawa saya ke hal-hal yang saya tentang. Dia dua kali menyuruh saya berpose untuk Playboy dan membawa saya duduk di panggung dan berkata 'Oh tidak, itu semua ide saya'."
"Saya harus melakukan itu karena saya tahu bahwa apa yang dikatakan akan dilakukan, maka dia akan melakukannya."
La Toya menambahkan, "Saya menulis buku ini untuk perempuan. Sangat sulit bagi saya karena ketika dia (Gordon) membawa saya, pada waktu itu saya adalah seorang Saksi Yehuwa (sebuah aliran agama) yang taat, dan saya tidak tahu apa-apa tentang dunia apa pun."
"Saya 29 tahun dan salah satu dari mereka adalah orang hebat dalam hal agama. Secara mental, saya masih 16 tahun karena tidak mengetahui tentang dunia, dan apa yang orang lakukan. Tidak semua orang jujur, dan saya percaya semua hal yang mereka katakan."
Selama wawancara, La Toya juga menceritakan betapa terkejutnya dia ketika menyaksikan adegan kematian kakaknya, Michael, di rumahnya di Holmby Hills pada bulan Juni 2009. Dia mengaku terkejut ketika tiba karena kamar tidurnya terlihat seperti telah dijarah seseorang yang sedang mencari sesuatu.
"Itu sekitar pukul 12.00, sampai kami tiba di sana. Michael sudah meninggal pagi itu."
"Ketika kami sampai di sana, semuanya berantakan, terbalik, seperti ada yang sedang mencari sesuatu."
"Saya tahu bahwa polisi dan orang lain keluar-masuk, tetapi tak ada alasan untuk itu. Semuanya kacau."
"Saya tidak tahu (siapa orang itu). Siapa pun itu, mereka sedang mencari sesuatu."
"Di dalam ada koper, semuanya hanya dibuang dari luar. Semua laci terbuka.
"Saya tidak tahu mengapa, tetapi itu menyakitkan."
[kompas.com)
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.