Illustrasi |
Kasubnit I Laka Lantas Polrestabes Bandung Inspektur Satu Henra Hasibuan menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika Taufan dan Yogi dalam perjalanan dari arah Cicaheum menuju Ujungberung.
"Tepat di Jalan A. H Nasution yang menikung, yaitu depan toko bangunan, Taufan berusaha menyalip angkot jurusan Cicaheum-Cileunyi nopol D 1978 ZS dari sebelah kanan. Dari arah berlawanan, melaju juga truk tangki air," katanya, Minggu (30/12) petang.
Supir truk tidak mengira ada motor di depannya. Apalagi motor itu agak "kabur" ke kanan saat menyalip angkot. Supir truk mencoba menghindar agar tidak menabrak Taufan dan Yogi.
"Dia membanting setir ke kanan dan nabrak angkot Cicaheum-Cileunyi. Karena banting kanan itu, bagian belakang truk yaitu tangkinya, terlempar ke kiri. Motor korban sempat menabrak bagian belakang kiri truk. Truk lalu terbalik dan menimpa kedua korban," kata Henra.
Menurut Henra, kedua korban tewas di tempat dengan luka parah di kepala. Motornya pun rusak parah. Sementara supir truk dan supir angkot hanya mengalami luka ringan. Jasad Taufan dan Yogi dibawa ke kamar mayat RS Hasan Sadikin.
Selain itu, ada seorang pengemudi motor lainnya yang mengalami luka-luka. "Namanya Dede Prayuda Suhendar. Usia 31 tahun. Saat kejadian, dia yang mengemudikan motor Mio D 6070 IP, ada di belakang angkot. Dia jatuh karena berusaha menghindar tabrakan. Korban dirawat di Rumah Sakit Santo Yusuf. Sementara supir truk dan supir angkot telah dimintai keterangan di Unit Laka Lantas Polsek Ujungberung," kata Henra.
Sumber: pikiran-rakyat.com
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.