Dua pelaku penodongan di angkot 06A jurusan Kampung Melayu-Gandaria yang menewaskan seorang penumpang dibekuk anggota kepolisian dari Polres Jakarta Timur pada Senin (31/12) sekitar pukul 16.30 WIB. Kedua tersangka yang diketahui bernama Muhammad Irawan (22), dan Mukti Ginanjar (20) ditangkap tanpa perlawanan saat bersembunyi di kos-kosan mereka di Jalan Buaran, Gang Madura, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Keduanya ditangkap di kos-kosan yang mereka tempati sebulan terakhir di Buaran, Duren Sawit," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni saat ditemui SP di Posko Tahun Baru di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (31/12) malam.
Kapolres mencurigai kedua tersangka bukan sekali ini melakukan tindak pidana. Pasalnya, saat ditangkap, di kos-kosan para pelaku, polisi menemukan empat buah handphone yang dicurigai hasil kejahatan sebelumnya.
"Kejahatan semacam ini membutuhkan nyali, dan kalau baru sekali, tidak mungkin ada barang bukti lain. Kami kini sedang mengembangkan dan menyelidiki aksi kejahatan mereka sebelumnya," kata Mulyadi.
Selain empat buah handphone, pihak kepolisian juga menyita sebuah pisau lipat stainless. Pisau tersebut digunakan pelaku untuk mengancam para penumpang dan sopir angkot.
"Mereka beli pisau ini seharga Rp10.000," tambah mantan Kapolres Depok ini.
Dikatakan Mulyadi, kedua tersangka merupakan pengangguran. Untuk melancarkan aksi kejahatannya, kedua tersangka berpura-pura sebagai pengamen. Atas kejahatan yang telah dilakukannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang perampokan. Keduanya terancam hukuman 12 tahun penjara.
Sementara itu, sopir tembak berinisial YS (16) yang sebelumnya menjalani pemeriksaan dibebaskan pihak kepolisian. Dikatakan Mulyadi, sejauh ini, sopir yang tidak memiliki SIM itu, tidak terlibat dengan perampokan tersebut.
"Tapi kami terus mendalami kasus ini, dan kasus sejenisnya," jelas Mulyadi.
Seperti diberitakan, pada Jumat (28/12) malam, dua orang yang berlagak seperti pengamen, menodong para penumpang mikrolet 06 A jurusan Kampung Melayu-Gandaria dengan menggunakan sebilah pisau lipat. Tak ingin harta bendanya dikuras para pelaku, empat penumpang nekat melompat dari angkot yang sedang melaju di sekitar Pasar Gembrong, Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur. Akibatnya, seorang penumpang bernama Haerudin (42) meninggal dunia, sementara tiga penumpang bernama Rifki Firmansyah (17), M. Abduloh Azam (16) dan Muhammad Marfaiz Nurajri (17) mengalami luka.(Penulis: Suara Pembaruan/ AYI)
Sumber: beritasatu.com
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.